Unik, Candi Pematang Saung Jambi Berada di Atas Bukit
Biasanya, candi berada di dataran dan tak jauh dari sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Sepanjang aliran Sungai Batang Hari Jambi terdapat serakan reruntuhan candi, mulai dari hilir Kabupaten Tanjungjabung Timur hingga hulu di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar).
Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muara Jambi paling sering didengar dan dikunjungi masyarakat. Beberapa candi lainnya tidak demikian, seperti Candi Solok Sipin di Kota Jambi, Candi Pematang Jering di Muaro Jambi, dan Candi Pematang Saung di Kabupaten Batanghari.
Padahal, Candi Pematang Saung di Desa Olak Rambahan, Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, menjadi salah satu candi unik yang ada di Provinsi Jambi.
"Candi Pematang Saung ini keberadaannya lebih tinggi serta jauh dari sungai, sehingga memiliki keunikan tersendiri dari candi yang lain," kata Asyhadi Mufsi Sadzali, Ketua Prodi Arkeologi dari Uniersitas Jambi, Minggu (29/11).
Baca Juga: Heboh Warga 1 Ilir Temukan Batu Candi Abad 12 di Areal Kebun dan Makam
1. Jarang ditemukan candi jauh dari aliran sungai
Asyhadi mengatakan, jarang sekali ditemui candi berada di ketinggian 50 meter dari permukaan laut (MDPL). Selain itu, biasanya candi dibuat berdekatan dengan sungai besar maupun sungai kecil.
"Dekat Candi Pematang Saung juga ada beberapa situs, yaitu Candi Danau Bangko, Menapo Satu, dan pemukiman kuno Lubuk Ruso yang lebih dekat dengan sungai," jelasnya.
Lokasi Candi Pematang Saung terlihat bata berserakan. Sekeliling candi terdapat parit, lazimnya candi yang ada di Muara Jambi. Menurut Ahadi, Candi Pematang Saung ini lebih difungsikan bukan untuk kegiatan banyak orang.
"Candi ini pernah ditemukan bata bergores. Kalau dilihat dari struktur bangunannya, kurang lebih sama dengan candi lain yang ada di Muara Jambi dan Dharmasraya," jelasnya.
Asyhadi merinci, ada kesamaan dengan struktur bata yang ada di Rambahan Dharmasraya dan Candi Awang Maombiak Siguntur, Kabupaten Dharmasraya. Yakni, sama-sama berada di atas bukit.
"Candi Pematang Saung menarik untuk diteliti bagaimana korelasi hulu dan hilir candi yang ada di sepanjang aliran Sungai Batang Hari," katanya.
Baca Juga: Mengecek Fakta Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Palembang
Baca Juga: Marak Temuan Harta Karun, Sungai Musi Bisa Diajukan Jadi Cagar Budaya