Keluarga Pelaku Pernikahan Sesama Jenis Bantah Lakukan Penyekapan
Korban dibilang bahagia selama berada di Lahat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Keluarga Erayani pelaku pernikahan sesama jenis di Jambi bersama tim penasihat hukum membantah Erayani dan keluarganya melakukan penyekapan kepada Sintia (nama samaran) saat berada di Lahat, Sumatera Selatan.
Suryani, ibu kandung Erayani, menyampaikan, ketika sampai di rumahnya, Sintia mendapatkan perlakuan baik. Keluarganya tidak berbuat hal yang mengancam keselamatan Sintia, termasuk tidak melakukan penyekapan.
Bahkan, klaim Suryani, Sintia merasa senang, karena kerap jalan-jalan, dan menikmati makanan di berbagai tempat. Ia pun membantah anaknya mencoba melakukan pembunuhan dengan menenggelamkan korban.
"Tidak ada penyekapan. Dia happy-happy. Karaokean juga," tuturnya, Jumat (8/7).
Baca Juga: Korban Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Trauma dan Tak Keluar Rumah
1. Korban di rumah keluarga Erayani hanya 1,5 bulan
Sementara itu, Rifky Septino selaku penasihat hukum, juga mengatakan kliennya tidak melakukan penyekapan selama 4 bulan sebagaimana kabar yang beredar.
"NA (Sintia) di sana berlibur, bisa jalan-jalan ke mall. Jadi, penyekapan bagaimana? Setahu saya penyekapan itu tidak bisa keluar-keluar," katanya.
Sintia disebut berada di rumah keluarga Erayani selama 1,5 bulan. Lalu, diajak Erayani tinggal di rumah temannya yang juga berada di Lahat selama 2,5 bulan.
Keluarga itu mengaku sama sekali tidak mengetahui Erayani dan Sintia sudah menikah saat berada di Lahat. Mereka mengklaim hanya mengetahui Erayani dan Sintia hanya teman.
Erayani sendiri diketahui keluarganya belum memiliki pekerjaan. Sikapnya normal saat berada di Lahat. Namun, sejak pertengahan tahun 2021, Erayani penampilannya selayaknya perempuan tomboi.
Baca Juga: Korban Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Trauma dan Tak Keluar Rumah