Hewan Ternak di Sumatra Barat Mulai Terjangkit PMK
Gunakan Metode PCR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times – Dua ekor sapi di pasar ternak Palangki, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat terkonfirmasi positif terjangkit wabah Foot and Mouth Disease (FMD) atau lebih dikenal dengan istilah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kedua ekor sapi tersebut, positif terjangkit wabah PMK setelah dilakukan pengecekkan dan uji sample dengan metode Polymerase Chain Reaction atau PCR di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.
Baca Juga: Kasus Suspek Hepatitis Misterius Ditemukan di Sumatra Barat
1. Diisolasi terpisah
Dokter hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat dr. Idham Fahmi menjelaskan, hasil uji klinis pada dua sapi tersebut menunjukkan adanya gejala klinis seperti nafsu makan menurun, demam, lepuh pada kaki dan mulut.
Meski demikian kata dr. Idham, saat ini sudah dilakukan tindakan awal. Bahkan, dua ekor sapi tersebut sudah diisolasi terpisah dari sapi-sapi lainnya untuk mengantisipasi penularan.
“Pengecakkan dan uji sample dilakukan kemarin. Hasil PCR terhadap sample yang diambil menunjukkan, terkonfirmasi positif terjangkit PMK,”ujar dr. Idham, Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga: Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Tegaskan Daerahnya Bukan Basis NII