TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivitas Vulkanologi Gunung Marapi di Sumbar Melandai  

Tercatat erupsi cuma terjadi 12 kali pada Senin (16/1/2023).

Erupsi Gunung Marapi Sumbar, 7 januari 2023. IDN Times/PVMBG

Padang, IDN Times - Aktivitas vulkanologi Gunung Marapi, Sumatra Barat (Sumbar), dikabarkan kini sudah mulai melandai. Rilis data yang dikeluarkan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi di Kota Bukittinggi, menunjukkan penurunan jumlah erupsi atau letusan sejak pertama kali terjadi pada Sabtu, 7 Januari 2023 lalu.

Meski demikian angka itu masih fluktuatif. Meski tak terlalu banyak, aktivitas vulkanologi Gunung Marapi masih terus terjadi dalam skala kecil.

Baca Juga: Abu Vulkanik Marapi Hujani Lahan Pertanian Warga  

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

1. Hasil rekam seismograf

Petugas Pos Pemantau Gunung Marapi Sedang Memantau Alat Seismograf

Petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi menyebutkan, hasil rekam sesimograf untuk periode pengamatan Senin (16/1/2023) kemarin, erupsi Gunung Marapi hanya terjadi sebanyak 12 kali. Angka ini naik jika dibandingkan satu hari sebelumnya yang hanya 9 kali erupsi.

"Total sampai saat ini sudah erupsi sebanyak 229 kali dengan jumlah tertinggi pada Senin pekan lalu yakni sebanyak 35 kali. Tinggi kolom abu bervariasi," kata Rifandi, Selasa (17/1/2023).

2. Tremor masih terjadi

Erupsi Marapi, Selasa (10/1/2023). IDN Times/PVMBG

Ahmad melanjutkan, hingga kini kondisi tremor pada Gunung Marapi juga masih terjadi. Data kemarin, masih terekam dengan amplitudo 0.5-2.5 mm (dominan pada 1.5 mm).

Meski demikian, status Gunung Marapi masih berada di Level II atau waspada dengan rekomendasi tetap sama, yakni dilarang melakukan pendakian apalagi mendekat radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Baca Juga: 100 Pendaki Diperkirakan Berada di Puncak Saat Erupsi Gunung Marapi

Berita Terkini Lainnya