Abu Vulkanik Marapi Hujani Lahan Pertanian Warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Semburan abu vulkanik Gunung Marapi, Sumatra Barat menghujani lahan-lahan pertanian warga di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Rabu (11/1/2023). Gunung ini erupsi sejak akhir pekan lalu.
Meski demikian, peristiwa itu belum berdampak buruk terhadap aktivitas pertanian warga setempat.
Baca Juga: Waspada, Letusan Gunung Marapi Kian Menjadi
1. Warga: abu vulkanik bagus buat pertanian
Syafrial, seorang warga Padang Laweh membenarkan hujan abu vulkanik di area pertanian. Namun menurutnya, abu vulkanik itu belum mengganggu akivitas pertanian warga.
"Kalau tipis seperti ini bagus buat pertanian kami. Ulat yang ada di tanaman itu bisa mati karena abu ini," kata Syafrial, Rabu (11/1/2023).
2. Tapi, abu vulkanik tak bagus buat pakan ternak
Meski baik untuk tanaman di lahan perkebunan, namun menurut Syafrial, hujan abu tak baik buat pakan ternak. Jika hewan ternak mengkonsumsi rumput yang terpapar abu vulkanik, maka ternak bisa saja sakit.
"Abu bisa hilang kalau sudah turun hujan. Kalau belum, ya harus dicuci atau disiram dulu rumputnya," ujar Syafrial.
3. Letusan lebih dari 100 kali
Sejak pertama kali erupsi atau letusan terjadi pada Sabtu pekan lalu, hingga kini Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat sudah sebanyak 127 kali kejadian erupsi.
Rinciannya, Sabtu 15 kali, Minggu 27 kali, Senin 35 kali, Selasa 34 kali dan Rabu (hari ini) hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 16 kali.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Disebut Punya Siklus Erupsi Tahunan