Pajak Air Permukaan di Sumsel Sumbang Capaian Tertinggi April 2025

- Penerimaan pajak dari sektor PAP Sumsel mencapai 50,92% dari target tahunan.
- Sumsel menargetkan pendapatan PAD hingga Rp3,73 triliun, namun realisasi baru mencapai Rp775 miliar.
- Realisasi beberapa jenis pajak utama Sumsel masih di bawah target, seperti PKB dan BBN-KB.
Palembang, IDN Times - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat penerimaan pajak dari sektor Pajak Air Permukaan (PAP) di Sumatra Selatan (Sumsel) menyumbang pencapaian tertinggi pada April 2025.
"Data trerakhir 23 April, pajak dari PAP mencapai realisasi 50,92 persen dari target tahun ini," kata Kepala Bapenda Sumsel, Achmad Rizwan, dalam keterangan rilis yang diterima, Senin (28/4/2025).
1. Pajak rokok belum berikan kontribusi

Berdasarkan target pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025, Sumsel menarget pendapatan hingga Rp3,73 triliun dan pada pekan ketiga April. Sementara realisasi baru mencapai Rp775 miliar, atau setara 20,73 persen dari target tahunan.
"Dari pencapaian itu pajak rokok belum memberikan kontribusi, karena masih menunggu penyaluran dana Kementerian Keuangan," jelasnya.
2. Pemprov Sumsel optimistis dongkrak pencapaian pajak tahun ini

Rizwan mengaku, dalam pencapaian target pajak tahunan, jenis pajak yang penyaluran dana bergantung terhadap pusat memang sulit untuk dikejar. Namun Pemprov Sumsel optimistis, target bisa dicapai.
"Kami optimis bisa mendongkrak penerimaan seiring meningkatnya aktivitas ekonomi di daerah," kata dia.
3. Sumsel salurkan dana opsen senilai Rp134,6 miliar

Secara rinci, berikut realisasi beberapa jenis pajak utama Sumsel:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Rp215,2 miliar dari target Rp761,4 miliar (28,27 persen).
- BBN-KB: Rp172,2 miliar dari target Rp797,8 miliar (21,59 persen)
- Kau PBB-KB: Rp378,1 miliar dari target Rp1,41 triliun (26,81 persen)
- Pajak Alat Berat dan Opsen Pajak MBLB masing-masing baru mencapai 1,18 persen dan 2,44 persen
"Pemprov Sumsel telah menyalurkan dana opsen ke kabupaten/kota se-Sumsel. Dana Opsen PKB yang disalurkan mencapai Rp134,6 miliar atau 26,79 persen dari target, sedangkan Opsen BBN-KB di angka Rp107,1 miliar atau 20,36 persen," jelasnya.