Kolang Kaling Sumsel Rambah Pasar Ekspor, Perdana Tembus ke Thailand

- Kolang Kaling Sumsel merambah pasar ekspor, perdana tembus ke Thailand dengan total berat 19,7 ton.
- Kepala Karantina Sumsel menyatakan bahwa sertifikasi fitosanitari dikeluarkan sebagai jaminan kesehatan dan keamanan pangan.
- Pengiriman Kolang Kaling diharapkan memperkuat peran Sumsel sebagai pintu gerbang perdagangan internasional dan jaminan mutu produk Indonesia di pasar global.
Palembang, IDN Times - Makanan kolang kaling Sumatra Selatan (Sumsel) merambah pasar ekspor. Kuliner kenyal dari biji buah aren tersebut tembus pengiriman perdana ke Thailand dari Pelabuhan Boom Baru Palembang, Rabu (17/9/2025) lalu.
Total berat kolang kaling yang dikirim ke Negeri Seribu Pagoda itu berjumlah 19,7 ton. Sebelum masuk Thailand, kolang kaling tersebut disertifikasi dahulu lewat Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel.
1. Pemeriksaan komoditas dilakukan berdasarkan syarat negara

Menurut Kepala Karantina Sumsel Sri Endah Ekandari, sebelum mendapatkan sertifikasi, komoditas ekspor yang akan dikirim harus dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik berdasarkan aturan berlaku.
"Serta sesuai dengan persyaratan negara tujuan," kata Endah dalam keterangan rilis yang diterima, Minggu (21/9/2025).
2. Sertifikasi karantina dilakukan agar produk ekspor tak ditolak

Sertifikasi terhadap ekspor kolang kaling, kata dia, merupakan sertifikat fitosanitari (Phytosanitary Certificate) yang dikeluarkan Karantina Sumsel menjadi jaminan bahwa komoditas itu memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan pangan.
"Sertifikasi karantina untuk menjaga agar komoditas tidak ditolak ketika sampai di negara tujuan (Thailand)," jelas dia.
3. Sertifikat karantina merupakan jaminan komoditas aman

Endah menyampaikan, dari peluang baru pengiriman kolang kaling ke luar negeri, ke depan ekspor perdana lewat Pelabuhan Boom Baru ini diharapkan bisa memperkuat peran Sumsel sebagai pintu gerbang perdagangan internasional dan neraca global.
"Ini jadi jaminan mutu produk Indonesia di pasar global," katanya.
Karantina Sumsel juga, lanjut Endah, berkomitmen untuk bersinergi bersama semua pihak. Harapannya agar aktivitas ekspor berbagai komoditas hewan ikan, tumbuhan dan produk turunannya dari Sumsel berjalan lancar tanpa hambatan.