BPS: Ekonomi Sumsel 5,04 Persen, Tertinggi Ketiga di Sumatra

- Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,04% pada kuartal III/2024, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional.
- Lapangan usaha jasa keuangan menjadi yang tertinggi dengan pertumbuhan 10,23%, diikuti oleh layanan jasa informasi dan komunikasi serta akomodasi makan dan minum.
- Sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian, komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga, dan ekspor luar negeri.
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pergerakan ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) tumbuh positif di angka 5,04 persen pada kuartal III/2024. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional senilai 4,95 persen dan ekonomi Sumsel berada di peringkat ketingga tertinggi untuk Pulau Sumatra.
"Kita mampu lebih tinggi dari nasional. Sektor yang ada semuanya memberikan kontribusi yang positif. Mulai dari pertanian, pertambangan, dan sebagainya," ujar Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Rabu (6/11/2024).
1. Lapangan usaha jasa keuangan sumbang 10,23 persen pertumbuhan ekonomi Sumsel

Pertumbuhan ekonomi Sumsel yang berada pada tren baik lanjut Wahyu, disokong dari pergerakan ekonomi keuangan di sisi produksi. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan sebesar 10,23 persen kemudian disusul dari layanan jasa informasi dan komunikasi 10,20 persen.
"Serta akomodasi makan dan minum yang mencapai 9,34 persen," kata dia.
2. Aktivitas ekspor dari Sumsel memengaruhi pertumbuhan ekonomi

Sementara pergerakan ekonomi daerah untuk sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian senilai 0,84 persen. Lalu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) 16,23 persen.
"Sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi dari ekspor luar negeri di angka 4,10 persen," jelas Wahyu.
3. Ekonomi Sumsel tertinggi setelah Sumut dan Aceh

Berdasarkan data besaran produk domestik regional bruto (PDRB) di Sumsel atas dasar harga berlaku menunjukkan angla Rp171,65 triliun. Sementara dari dasar harga konstan 2010 tercatat BPS sebesar Rp97,41 triliun. Pertumbuhan ekonomi di Sumsel terhadap PDRB Pulau Sumatera berkontribusi sebesar 13,82 persen.
"Secara year on year (yoy), Sumsel berada pada pertumbuhan tertinggi ketiga setelah Sumatra Utara dan Aceh yang masing-masing tumbuh 5,20 persen dan 5,17 persen," tutupnya.