Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan yang Bikin Permintaan Maafmu Terkesan Gak Tulus, Hindari!

ilustrasi wanita (pexels.com/Михаил Крамор)

Saat sikap kita melukai hati orang, tentu kita berusaha sebaik mungkin untuk meminta maaf. Terlebih, bila itu menyakiti orang yang kita sayang. Pertanyaannya, permintaan maaf sebaik apa yang bisa kita berikan untuk orang itu?

Jangan salah, kata “maaf” bisa kehilangan makna kalau terlalu sering diucapkan tanpa kesungguhan hati. Kamu tentu tidak mau dicap sebagai pribadi yang tidak tulus, bukan? Hindari lima kesalahan yang membuat permintaan maafmu tidak sungguh-sungguh.

1.Tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang ada

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Ketika berbuat salah, kita harus siap menerima risiko bahwa ada konsekuensi yang harus ditanggung. Hal pertama yang perlu kamu pahami, sekadar mengatakan permintaan maaf tidak lantas membuatmu lepas tanggung jawab.

Jangan sampai permintaan maaf kita malah dipandang sebagai alasan untuk dikasihani dan bebas tanggung jawab. Karena bila demikian, berarti kamu belum sungguh-sungguh mengerti esensi permintaan maaf. Kamu belum sepenuhnya sadar dan mengakui kesalahanmu.

2.Mengalihkan kesalahan demi mencari pembenaran

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Familiar dengan kalimat ini: “Aku minta maaf untuk kesalahan itu, tapi kamu seharusnya ingetin aku dong”. Apakah permintaan maaf itu terdengar tulus? Mungkin, ada sikap atau perkataan lawan bicara yang juga menyakitimu. Namun, membahas itu saat permintaan maaf bukanlah tindakan bijak.

Saat kamu meminta maaf, fokuslah hanya pada kesalahan yang kamu lakukan, dan bagaimana kamu bisa bertanggung jawab untuk itu. Mengalihkan kesalahan demi mencari pembenaran hanya akan merugikanmu sendiri.

3.Terlalu banyak alasan

ilustrasi pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Terkadang saat menerima teguran, sisi defensif kita dengan otomatis bangkit dan ingin membela diri sendiri. Namun tahukah kamu, sikap ini juga bukan sikap yang bijak. Alih-alih fokus pada kesalahan yang kamu perbuat, kamu malah mencari pembenaran dengan berbagai macam alasan.

Kesannya seolah kamu tidak tulus dengan permintaan maafmu. Jangan diulangi, ya. Ketika seseorang menegur dan kamu tahu itu memang kesalahanmu, cukup terima dan ucapkan permintaan maaf yang tulus. Dengan sikap hati seperti inilah kamu dapat belajar dan bertumbuh dari kesalahanmu.

4.Tidak menyadari dampak yang telah kamu hasilkan

ilustrasi pasangan (pexels.com/İlkin Efendiyev)

Selain bertanggung jawab, kamu juga harus bisa mengakui dampak yang kamu sebabkan dengan lapang dada. Tanyakan dirimu, bagaimana tindakanmu bisa mempengaruhi mereka? Tempatkan dirimu di posisi mereka, kalau kamu yang diperlakukan demikian, apa yang akan kamu rasakan?

Hal ini yang akan membantumu untuk refleksi kesalahan yang kamu lakukan. Jangan sampai melakukan kesalahan yang sama, ya.

5.Mengharapkan doi menerima permintaan maafmu

ilustrasi percakapan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kesalahan terakhir saat meminta maaf ialah, kamu mengharapkan bahkan memaksa orang tersebut untuk menerima permintaan maafmu. Saat kamu meminta maaf, ketahuilah bahwa yang punya hak untuk menerima atau menolak ucapanmu adalah orang tersebut.

Daripada mengharapkan pengampunan, fokuslah untuk mencari kira-kira apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keretakan hubungan kalian. Hati-hati juga saat membuat komitmen atau janji, jangan mengatakan sesuatu yang tidak bisa kamu tepati.

Lima kesalahan di atas hendaknya menjadi peringatan untuk kita saat hendak mengucapkan permintaan maaf. Yang terpenting ialah ketulusan, bukan seberapa panjang atau manis kata-katamu. Jadi, jangan sampai diulangi lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us