Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Trivia Kue Delapan Jam, Kudapan Manis nan Lembut Khas Palembang

ilustrasi kue delapan jam (youtube.com/Farah Quinn)

Palembang identik dengan makanan khas populernya yang gurih, manis, dan pedas, apa lagi kalau bukan pempek. Tapi ternyata Palembang juga punya makanan khas yang manis dan sudah ada sejak dahulu kala, lho! Namanya kue delapan jam.

Kue ini dinamakan kue delapan jam karena proses memasaknya yang memakan waktu selama 8 jam. Penasaran dengan kue ini? Berikut adalah serba-serbi informasi terkait kue delapan jam.

1.Hadir saat peringatan hari besar seperti pernikahan dan lebaran

ilustrasi pelaminan pengantin di Palembang (indonesiakaya.com/AhmadIbo)

Di Palembang, kue ini akan banyak ditemui pada acara perayaan besar, seperti acara pernikahan atau hari besar keagamaan. Bukan tanpa alasan, kue ini memiliki rasa dan tekstur lembut yang tentunya mudah dinikmati oleh semua kalangan.

Selain itu, kue ini juga memiliki makna simbolis dibaliknya yaitu kemakmuran dan kebahagiaan. Melambangkan kemakmuran karena kue ini dibuat dari bahan-bahan berkualitas dengan memakan waktu lama. Rasa manis dan legit yang khas menjadikannya cocok untuk disajikan pada perayaan spesial, sebab itu pula kue ini melambangkan kebahagiaan.

2.Dibuat dari bahan dasar yang sederhana

ilustrasi telur dan whisk (unsplash.com/Estudio Gourmet)

Meski memakan proses lama dalam memasak, ternyata bahan dasar yang digunakan cukup sederhana dan mudah didapatkan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue delapan jam diantaranya: telur bebek, gula, kental manis, dan mentega.

Meski sederhana, namun kita tetap perlu memerhatikan proses pembuatannya seperti banyaknya jumlah takaran tiap bahan serta lamanya pengukusan. Dalam proses memasak, mengukus kue adalah proses yang terkesan mudah tapi penuh resiko. Karena jika kurang tepat kue tidak akan matang dengan sempurna.

Warna, bentuk, dan tekstur kue akan terpengaruh jika proses memasak kurang tepat.

3. Bertekstur lembut tetapi padat ketika digigit

ilustrasi kue delapan jam (youtube.com/Farah Quinn)

Kue basah ini memiliki tekstur lembut sebab proses memasaknya dikukus. Pengukusan akan menyerap banyak air yang akan membuat kue menjadi lembut. Proses pengukusan juga membuat kue akan mengembang.

Kue akan terasa padat saat digigit karena kue ini menggunakan bahan dasar telur dalam jumlah cukup banyak. Telur memiliki kandungan protein, yang berperan dalam pembentukan struktur kue sehingga membuatnya menjadi padat.

4.Kudapan kaum bangsawan

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang. (tripadvisor.co.id/rommyroperta)

Meski dibuat dari bahan-bahan sederhana, nyatanya kue ini tidak bisa dinikmati semua orang pada zaman dahulu. Kue ini hanya bisa disantap oleh kalangan menengah ke atas karena bahan dasar pembuatan kue ini harganya sangat mahal pada masanya.

Seiring berjalannya waktu, kini kue delapan jam bisa dinikmati oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan. 

5.Memiliki filosofi tentang kehidupan

ilustrasi siluet perempuan (unsplash.com/Inggrid Koe)

Kue yang telah menjadi warisan budaya masyarakat Palembang ini ternyata memiliki filosofi kehidupan yang cukup dalam. Proses pembuatan kue mengajarkan kita arti dari kesabaran. Dari menyiapkan bahan hingga pengukusan yang memakan waktu delapan jam lamanya serta diperlukan perhatian  penuh sebab jika waktu memasak kurang atau lebih bisa berpengaruh pada cita rasanya.

Selain itu, delapan jam yang menjadi nama kue serta jumlah durasi pembuatan kue juga melambangkan pembagian waktu manusia di mana selama 24 jam dalam sehari, manusia setidaknya membagi waktunya untuk melakukan 3 aktivitas: 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk beristirahat, dan 8 jam untuk beribadah.

Delapan adalah symbol keseimbangan hidup manusia, kita sebagai manusia perlu waktu untuk mengistirahatkan badan setelah bekerja dan jangan lupa pula untuk beribadah dan mengucap syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan di kehidupan kita.

Kue delapan jam memang bukan kudapan yang bisa ditemukan setiap saat. Namun jangan khawatir, sekarang ini sudah banyak toko oleh-oleh atau toko makanan khas yang menyediakan kue delapan jam. Kalau berkunjung ke Palembang, jangan lupa cicipi kue manis yang lembut ini ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us