Ekspor Karet Sumsel Tumbuh Positif Selama 6 Bulan Terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat ekspor komoditas karet, batu bara, dan minyak sawit, tumbuh di angka positif pada Kuartal II 2021.
"Komoditas tertinggi yang memengaruhi angka ekspor naik signifikan yakni komponen ekspor karet," ujar Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (15/8/2021).
1. Dipengaruhi peningkatan produksi
Berdasarkan data BPS Sumsel, laju pertumbuhan ekspor memengaruhi aktivitas industri pada peningkatan produksi crumb rubber atau serbuk karet dengan pertumbuhan 5,64 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Sumsel tercatat sebesar 5,71 persen.
"Semua komponen andalan tumbuh positif pada Kuartal II tahun ini," kata dia.
Baca Juga: Gapkindo Sumsel Sumringah, Februari 2021 Harga Karet Naik 100 Persen
2. Permintaan ekspor dari negara tujuan berangsur pulih
Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, Alex K Eddy menambahkan, ekspor karet di Sumsel memang mengalami kenaikan signifikan. Yakni meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Persentase ini seiring pulihnya permintaan dari negara tujuan," ujarnya.
3. Kenaikan ekspor karet di Sumsel naik seiring kenaikan harga jual
Menurut data Gapkindo Sumsel, ekspor karet sepanjang enam bulan pertama tahun ini mencapai 501.651 ton. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 414.956 ton.
"Kenaikan ini terjadi karena secara kuantitas maupun harga jual lebih baik. Sebab tahun lalu kondisi lockdown memengaruhi distribusi dari negara-negara pengimpor karet, di samping harga juga rendah," jelas dia.
4. Produksi pabrik karet di sumsel lebih dari 90 persen
Menurut Alex, pembelian karet dari negara tujuan sudah kembali normal. Begitu pula dengan harga di pasar Singapore Commodity Exchange (Sicom) yang rata-rata senilai US$1,65 per kilogram. Adapun pasar utama untuk ekspor karet adalah Tiongkok.
"Produksi pabrik karet di Sumsel lebih dari 90 persen diserap oleh pasar ekspor, dan produksi total karet mencapai 521.819 ton," tandasnya.
Baca Juga: Harga Karet Tembus Rp20.453, Petani Sumsel Girang