Transisi serang Sumsel United dinilai belum seimbang saat uji coba terakhir kontra Tri Brata Raflesia.
Klub asuhan Presiden Cik Ujang menyelesaikan pertemuan persahabatan kontra tim lokal Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Sumsel United sukses meraih skor 4-2, tetapi masih mengalami masalah transisi dan kinerja disektor depan.
Palembang, IDN Times - Transisi serang Sumsel United dinilai belum seimbang saat uji coba terakhir kontra Tri Brata Raflesia, Sabtu (30/8/2025) lalu, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.
"Mudah-mudahan saya dan tim pelatih serta pemain bisa memperbaiki performa tim," kata Pelatih Sumsel United, Nil Maizar, Senin (1/9/2025).
Sebelumnya, klub asuhan Presiden Cik Ujang menyelesaikan pertemuan persahabatan kontra tim lokal Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). Laga di homebase Laskar Juaro itu merupakan pertandingan terakhir jelang kompetisi perdana Liga 2 musim 2025/2026.
"Kita akan melakukan diskusi dengan pemain, bagaimana caranya agar transisi saat bertahan maupun menyerang bisa seimbang," jelas dia.
Ketika pertandingan berlangsung, Rahmad Hidayat dan kawan-kawan memang memenangkan pertandingan. Namun kata Nil, secara performa, skuad The Fireball ini belum bisa menyeimbangkan transisi taktikal dan penguasaan lapangan.
"Sumsel United belum seimbang (siasat transisi). Karena dalam sepakbola, ada tiga faktor yang harus dikuasai. Bertahan, menyerang dan transisi," katanya.
Berdasarkan hasil pertandingan, diketahui Sumsel United sukses meraih skor 4-2. Tetapi gawang Rizky Maulana harus kebobolan bola lawan. Padahal jelas Nil, pada tiga laga ujicoba sebelumnya di Yogyakarta, Sumsel United berhasil mencatatkan hasil cukup baik.
"Dari statistik tim kita sudah cukup bagus saat melakukan training camp di Yogyakarta. Kita menang satu kali melawan PSS Sleman (2-1) dan imbang dua kali tanpa gol lawan Kendal Tornado FC dan Persipura Jayapura," jelas dia.
Tetapi lanjutnya, saat uji coba terakhir, Sumsel United mengalami masalah transisi. Nil pun menyoroti kinerja sektor depan. Khususnya saat penyelesaian akhir di depan gawang dan menjaga pertahanan lini belakang.