Palembang, IDN Times - Suporter Sriwijaya FC (SFC) mendesak manajemen untuk segera mencari pengganti Presiden Klub yang sebelumnya dijabat Hendri Zainuddin. Apalagi pria yang akrab disapa HZ itu sudah mengundurkan diri dan menyerahkan posisinya sejak September 2022.
"Kalau tidak ada presiden klub, SFC ini tidak berkembang," ujar Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah, Kamis (16/11/2023).
Kelompok pendukung Laskar Wong Kito juga mendesak manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola SFC agar menggelar Rapat Umum Saham (RUPS) untuk pergantian presiden. "Kami juga meminta manajemen Sriwijaya FC untuk serius dalam RUPS," kata dia.
Apalagi RUPS SFC sudah diagendakan dan notaris serta berkas-berkas keperluan sudah disiapkan untuk penyerahan saham 96 persen secara sukarela dari Hendri Zainuddin kepada Asfan Fikri Sanap.
Komisaris PT SOM, Asfan Fikri Sanap mengatakan, hingga saat ini manajemen belum menggelar RUPS karena masih khwatir soal hasil putusan sidang gugatan PT Digi Sport Asia terkait tuntutan penagihan utang Sriwijaya FC.
"Yang mana di masa lalu dijanjikan dikonversikan dengan saham PT SOM. Jadi masih menunggu lawyer pulang dari Jakarta. Kita tunggu dulu berita dari lawyer (terkait gugatan PT Digi Sport Asia)," jelasnya.
Selain karena kendala tuntutan PT Digi Sport Asia, kegiatan RUPS memang harus dihadiri secara fisik oleh pemegang saham, termasuk menyiapkan agenda secara sirkuler atau pengambilan keputusan di luar RUPS. Pengambilan keputusan dilakukan tanpa mengadakan RUPS secara fisik.
"Yaitu dilakukan dengan cara mengedarkan keputusan secara tertulis untuk disetujui oleh seluruh pemegang saham secara mutlak. Hal ini biasa dikenal dengan keputusan yang diedarkan," kata Asfan.