PSDS Deli Serdang Protes Gol Sriwijaya FC Disebut Tidak Sah

Selain menilai gol Laskar Wong Kito tidak sah, nahkoda PSDS Deli Serdang juga tak terima dengan keputusan wasit saat laga berlangsung. Klub berjuluk Traktor Kuning semestinya mendapat kesempatan penalti di babak kedua.

"Kami harusnya mendapatkan penalti karena pemain Sriwijaya FC melanggar di kotak pelati. Namun dianulir oleh wasit, karena katanya bola tidak handsball melainkan kena kaki. Padahal apapun itu, regulasinya jika pelanggaran di kotak penalti kita mendapat kesempatan (penalti)," kata dia.

Akibat persoalan itu, PSDS Deli Serdang akan membicarakan hasil pertandingan dengan manajemen. Apalagi sepanjang pertandingan, sikap dan keputusan wasit dianggap berat sebelah dan merugikan mereka.

Zefrizal juga menyebut kinerja wasit di lapangan sangat tidak kompoten. Dirinya berharap kinerja semua wasit Indonesia dapat diperbaiki dan dibimbing oleh Ketua Umum PSSI.

"Melihat kinerja wasit, saya harap ada perbaikan. Kinerja mereka jangan stagnan. Apa yang terjadi di sepakbola kita ini dagelan. Erick Thohir tolong perhatikan benar. Karena dia bertanggung jawab di bidang kewasitan," ungkapnya.

Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, menilai semua pelatih maupun pemain berhak memberikan pendapat. Namun bagaimana pun penilaian mereka, keputusan sudah ditetapkan wasit.

Dirinya juga tak bisa berbicara terkait protes yang ditujukkan terhadap Laskar Wong Kito karena gol sudah tercipta. Hendri lebih memilih berbicara soal hasil pertandingan yang membuat Sriwijaya FC berpeluang berada di posisi aman atas pencapaian yang diraih.

"Gak ada yang bisa dibicarakan. Sekarang fokus ke pemain. Mereka harus fokus bermain untuk keluar dari suasana kurang baik dan berada di zona aman. Pemain harus menang (di laga lanjutan)" jelas dia.