Nilmaizar fokus asah kemampuan anak asuhnya di lini serang terutama dari teknis penguasaan bola saat di lapangan.
Sumsel United meningkatkan sektor pertahanan dan perlu optimalisasi taktik dan strategi di laga lanjutan.
Sumsel United masih kalah dalam siasat penguasaan bola, namun berhasil melakukan 14 kali tembakan dengan akurasi sasaran 70 persen.
Palembang, IDN Times - Pelatih Sumsel United Nilmaizar fokus mengasah kemampuan anak asuhnya di lini serang terutama dari teknis penguasaan bola saat di lapangan. Eks pelatih Sriwijaya FC itu juga membenahi seluruh kekurangan tim saat laga kontra Persiraja, Senin (22/9/2025) kemarin.
"Fokus perbaiki ball possession (laga lanjutan). Karena laga kemarin kita masih kalah (penguasaan bola dari Persiraja)," ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Diketahui, Sumsel United untuk kali pertama bakal menjalani pertandingan tandang bertemu PSMS Medan pada Minggu (28/9/2025) mendatang pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Sumatra Utara.
Menghadapi Ayam Kinantan, Nilmaizar pun meningkatkan sektor pertahanan Sumsel United. Dia optimistis, Rachmad Hidayat dkk bisa mengambil poin di klub yang dia latih pada musim 2024/2025 lalu.
"Tentu ada evaluasi. Pertandingan kemarin kita menang. Kita banyak juga kelebihannya, selain tentu saja masih ada kekurangan," jelas dia.
Sumsel United saat pertandingan tuan rumah Senin kemarin, sukses meraih poin penuh dengan skor 3-2. Meski menang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Laskar Juaro masih perlu optimalisasi taktik dan strategi di laga lanjutan.
"Kita perbaiki semua, sehingga kekurangan itu bisa jadi lebih baik. Semua kelebihan kita pertahankan. Sehingga perlahan akan menjadi lebih baik dan sesuai yang kita inginkan," katanya.
Berdasarkan statistik pertandingan pekan kedua musim ini 22 September kemarin, Sumsel United memang masih kalah dalam siasar penguasaan bola. Bahkan dari lini serang, anak asuh Nil itu hanya memperoleh 37 persen penguasaan lapangan, sedangkan Persiraja Banda Aceh 63 persen.
Namun, Hafit Ibrahim dkk berhasil melakukan 14 kali tembakan dengan akurasi sasaran 70 persen. Yakni dari 14 tembakan, tercatat 7 tembakan mengarah ke gawang lawan (on target), 4 tembakan diblok dan 3 tembakan berhasil dikonversi menjadi gol.
Sedangkan Persiraja, walau bisa melakukan 13 kali tembakan, tetapi akurasi sasaran hanya 37,5 persen. Yakni 3 tembakan on target, 3 tembakan off target, 5 tembakan di blok dan hanya membuahkan 2 gol.