Sriwijaya FC Pasrah Liga 2 Ditunda Pasca Tragedi Kanjuruhan

PT LIB resmi menunda pelaksanaan semua Liga Indonesia

Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) harus berlapang dada menerima keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB), atas penundaan pelaksanaan seluruh pertandingan Liga Indonesia, termasuk penyelenggaraan Liga 2 musim 2022.

Penundaan tersebut ditetapkan PT LIB setelah peristiwa buruk dunia sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/10/2022) malam, hingga mengakibatkan ratusan nyawa meninggal dunia.

Baca Juga: Liestiadi Pelatih Sriwijaya FC: Sepak Bola Indonesia Perlu Introspeksi

1. Sriwijaya FC memaklumi keputusan PT LIB

Sriwijaya FC Pasrah Liga 2 Ditunda Pasca Tragedi KanjuruhanLaga Sriwijaya FC vs PSMS di stadion Teladan Medan (IDN Times/Dok. Media Officer SFC)

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengurus Sriwijaya FC, Faisal Mursyid mengatakan, pihaknya menerima keputusan yang telah ditetapkan PT LIB terkait penundaan penyelenggaraan pertandingan.

"Kami tidak bisa bertindak apa-apa. Kami harus terima dan kami juga tidak keberatan dengan penundaan ini," ujarnya, Senin (3/10/2022).

Ia juga menambahkan, manajemen Sriwijaya FC telah menerima surat dari PT LIB perihal penundaan pelaksanaan liga, serta pemberitahuan untuk tidak menggelar laga meski sudah terjadwal.

"Kita memaklumi dengan kondisi saat ini, yang memang perlu dilakukan perbaikan dan evaluasi terkait dunia sepak bola Indonesia,” kata dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Cemas Piala Dunia U-20 di Palembang Batal

2. Sriwijaya FC berharap sepak bola Indonesia introspeksi

Sriwijaya FC Pasrah Liga 2 Ditunda Pasca Tragedi KanjuruhanSekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bagaimanapun kondisinya, lanjut Faisal, Sriwijaya FC turut berkabung atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan hingga ratusan orang wafat pada insiden tersebut.

"Kami juga berbelasungkawa atas kejadian ini. Mudah-mudahan peristiwa seperti di Malang tak pernah lagi terulang," ungkapnya.

Ia berharap setelah tragedi Kanjuruhan, sepak bola Tanah Air bisa interospeksi dan menjadi lebih baik ke depan, serta pemerintah maupun PSSI dapat mengantisipasi insiden saat pertandingan berlangsung.

"Poin pentingnya adalah menjadi bahan untuk koreksi ke depan, dan harapannya adalah tragedi Malang ini menjadi peristiwa terakhir di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sehingga ke depannya bisa lebih baik lagi," jelas dia.

3. PT LIB putuskan pelaksanaan Liga 2 musim 2022 ditunda sementara

Sriwijaya FC Pasrah Liga 2 Ditunda Pasca Tragedi KanjuruhanLaga Sriwijaya FC di Stadion Atletik Jabaring kompetisi Liga 2 musim 2022 (IDN Times/Dok. Media Officer Sriwijaya FC)

PT LIB sudah menyurati dan memberi tahu kepada seluruh klub di Indonesia terkait penundaan pelaksanaan liga musim 2022, akibat insiden yang terjadi saat pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

"Merujuk pada insiden pasca pertandingan Liga 1-2022/2023 NP 96 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022, serta rapat koordinasi tanggal 2 Oktober 2022 di Pendopo Kantor Bupati Malang yang dipimpin oleh Menko PMK dan dihadiri oleh Menpora, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, dan seluruh unsur terkait yang menangani tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita dalam surat tersebut.

Melalui surat itu juga tertuang bahwa, pertandingan Liga 2-2022/2023 akan mengalami penundaan hingga dua pekan ke depan.

“Sehubungan dengan rujukan tersebut, bersama ini perkenankan lah PT LIB menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 2-2022/2023 ditunda selama dua pekan, dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI," sampainya.

Baca Juga: 6 Fakta Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Perjalanan Arema

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya