Padang, IDN Times - Semen Padang FC menyisakan tujuh pertandingan sisa untuk bisa keluar dari zona degradasi Liga 1 Indonesia 2024/2025. Tim berjulukan Kabau Sirah itu tidak boleh lagi mengalami kekalahan pada sisa laga yang akan diarungi di liga kasta tertinggi di Indonesia itu jika ingin bertahan.
Tetapi, jika tetap mengalami kekalahan pada 4 laga tandang dan 3 laga kandang tersebut, maka peluang Semen Padang FC untuk tetap berada di Liga 1 Indonesia musim depan sangat minim.
Jika dilihat dari klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2024/2025, Semen Padang FC saat ini berada di zona degradasi bersama PSIS Semarang dan PSS Sleman. Tercatat, Semen Padang FC berada di peringkat ke-17 dari 18 tim yang bertarung di Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Tim satu-satunya dari Pulau Sumatra di Liga 1 itu baru mengumpulkan 22 poin dari 27 laga yang telah dilalui dengan catatan 5 kali menang, 7 kali seri dan 15 kali kalah.
Tim Semen Padang FC masih kehilangan tiga pemain andalannya pada beberapa laga ke depan setelah libur panjang lebaran Idul Fitri 2025. Tiga pemain tersebut adalah Marco Baixinho yang mengalami cedera panjang, Alhassan Wakaso yang mendapatkan sanksi tidak boleh berlaga 5 kali pertandingan, dan Tin Martic yang juga disanksi kartu merah oleh wasit.
Untuk Alhassan Wakaso, diketahui sudah menjalani sanksi sebanyak 3 kali pertandingan dan masih tersisa 2 pertandingan lagi hingga sanksi berakhir. Sementara, Tin Martic yang diganjar kartu merah saat menghadapi Dewa United baru bisa ikut berlaga saat menghadapi PSIS pada 17 April 2025 mendatang.
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida menyatakan, ia bersama anak asuhnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan sisa pertandingan.
"Untuk target di sisa pertandingan tidak berubah. Kita harus memenangkan setiap pertandingan dan bekerja keras untuk itu," katanya.
Menurutnya, hal yang berubah hanyalah keadaan pemain jika ada yang cedera dan terkena sanksi. Tetapi, untuk targetnya masih tetap sama yaitu memenangkan setiap pertandingan.