Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selaju Sampan, Budaya Padang Hindarkan Remaja dari Tawuran dan Narkoba

Pertandingan selaju sampan di Sungai Batang Harau Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pertandingan selaju sampan di Sungai Batang Harau Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Budaya selaju sampan sudah ada ratusan tahun di Kota Padang
  • Selaju sampan membantu hindari kenakalan remaja dan narkoba
  • Nanda berharap selaju sampan tetap disuport pemerintah untuk lestari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Selaju sampan menjadi salah satu media untuk meminimalisasi kenakalan remaja di Kota Padang, khususnya di Kecamatan Koto Tangah. Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Pelaksana Piala Wali Kota Cup selaju sampan 2025, Mega Nanda saat diwawancarai IDN Times, Minggu (10/8/2025).

"Khususnya di daerah sini, sejak kami rutin melaksanakan event selaju sampan ini anak-anak memiliki kegiatan pada sore harinya," katanya.

1. Budaya yang sudah ada ratusan tahun

Peserta selaju sampan berpacu di lintasan Sungai Batang Harau (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Peserta selaju sampan berpacu di lintasan Sungai Batang Harau (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Nanda mengatakan, selaju sampan yang dilaksanakan tersebut merupakan kebudayaan Kota Padang yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

"Saya tidak tahu pastinya kapan. Tapi yang jelas kakek dari sejak kakek dari orang tua perempuan saya sudah mengikutinya," katanya.

Sebagai generasi penerus, Nanda bertekad terus melestarikan budaya selaju sampan agar tetap ada dan tetap bisa diketahui oleh generasi saat ini.

"Kami terus melestarikan ini agar tetap bisa diikuti oleh generasi penerus nantinya agar tidak hilang dan tetap bertahan," katanya.

2. Hindarkan generasi muda dari kenakalan remaja

Peserta selaju sampan bersiap menuju garis start (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Peserta selaju sampan bersiap menuju garis start (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Nanda mengungkapkan, selaju sampan saat ini sudah mulai diminati oleh generasi muda untuk mengisi kesehariannya dengan berolahraga.

"Dengan mengikuti latihan pada sore hari, anak-anak kita di sini sudah lelah dan malamnya mereka bisa langsung tidur," katanya.

Dengan begitu, menurut Nanda para remaja di daerah tersebut sudah tidak lagi melakukan perbuatan-perbuatan yang melenceng dari norma sosial dan hukum.

"Setidaknya, dengan aktifnya selaju sampan ini memperkecil kemungkinan anak-anak untuk terlibat tawuran, balap liar, apalagi narkoba," katanya.

3. Berharap tetap disupport pemerintah

Pertandingan selaju sampan di Sungai Batang Harau Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pertandingan selaju sampan di Sungai Batang Harau Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Nanda berharap, selaju sampan tetap disuport oleh pemerintah sebagai salah satu budaya Kota Padang yang tetap lestari hingga saat ini.

"Kalau sekarang suportnya ada. Seperti ivent hari ini dan menyediakan hadiah untuk para peserta. Kami harap ini akan tetap ada ke depannya," katanya.

Menurut Nanda, Pemkot Padang menyediakan hadiah total sebesar Rp62 juta untuk para peserta mulai dari hadiah setiap race hingga hadiah untuk juara 1 sampai 4.

"Untuk juara 1 hadiahnya Rp20 juta, juara 2 Rp15 juta, juara 3 Rp10 juta dan juara 4 Rp5 juta. Ada juga hadiah yang diberikan untuk setiap race dengan nominal yang berbeda-beda," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us