Prioritas Piala Dunia, Pemprov Sumsel Jamin Akomodasi Siap Jauh Hari

27 Agu 2020, 15:34 WIB

Proses renovasi kursi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mulai merancang kesiapan akomodasi bagi atlet, official, hingga suporter yang akan bertanding di Bumi Sriwijaya pada 21 Mei 2021.

Meski penetapan resmi sebagai bagian dari tuan rumah belum diumumkan, Pemprov sudah mengambil langkah kerja sama untuk menyukseskan Piala Dunia U-20 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ).

"Kita berkomitmen kesiapan Hospitality World Cup Under-20 sudah siap 100 persen. Kita sudah menghubungi dan bekerja sama dengan semua hotel di Palembang," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal, Kamis (27/8/2020).

Prioritaskan Piala Dunia, Pemprov Sumsel Optimis

1. FIFA sudah kontak hotel khusus untuk atlet

Ilustrasi venue di Jakabaring Sport City (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Total ada 2.900 kamar hotel yang akan disiapkan menunjang akomodasi para pendatang. Menurutnya, FIFA sebagai induk dari sepak bola dunia telah menghubungi enam hotel berbintang untuk menjadi tempat khusus menginap bagi para pemain bola dunia yang akan bertanding.

Keenam hotel tersebut yakni, Aryaduta, Novotel, Beston, Excelton, Wyndam dan Aston."FIFA sudah menghubungi langsung ke enam hotel khusus official dan atlet," jelas dia.

2. Wisma atlet untuk suporter dan awak media

Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di dekat kawasan Jakabaring Sport City Palembang. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Sedangkan untuk Wisma Atlet yang berada di Jakabaring Sport City (JSC) nantinya akan dikhususkan bagi hunian suporter, awak media, serta panitia perhelatan piala dunia. Lokasinya yang dekat dengan stadion dianggap strategis untuk mencapai tempat pertandingan.

"Sea Games, Asian Games saja kita siapkan apa lagi Piala Dunia. Intinya kita optimis dan siap," jelas dia.

3. PSSI bantu mengarahkan kurangnya GSJ

Penyiraman rumput stadion GSJ (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Ketua Tim Teknik PSSI, Peninjauan Vanue Daerah Kandidat Piala Dunia, Desi Adrianto mengatakan, banyak yang harus diperhatikan oleh Pemprov Sumsel dalam menyiapkan vanue Piala Dunia.

Menurutnya, PSSI yang menjadi perpanjangan tangan FIFA di Indonesia akan memantau bagaimana teknis renovasi dan kesiapan Palembang sebagai tuan rumah.

"Kita catat progres renovasi seperti apa, sehingga saat peninjauan oleh FIFA, syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Memang renovasi belum 100 persen, selagi masih dikerjakan, PSSI bantu mengarahkan," jelas Desi.

4. Dari keenam stadion prioritas, GSJ terakhir yang diperiksa

Pemotongan rumput stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (IDN Times/Rangga Erfizal)

Desi menambahkan, seluruh kesiapan stadion, lapangan pendukung ditargetkan sudah tidak lagi dilakukan renovasi minimal dua bulan sebelum kick off dilakukan. Dari peninjauan yang dilakukan, pihak PSSI mencatat banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah seperti ruang ganti pemain, kualitas rumput, hingga kesesuaian lapangan.

"Pengecekan dilakukan secara berkala. Bisa saja saat ini sesuai nanti waktu pertandingan ada yang tidak sesuai. Misalnya gawang, itu bisa terpengaruh kontur tanah sehingga gawangnya turun," jelas dia.

Pengecekan Stadion Glora Sriwijaya Jakabaring, dilakukan terakhir setelah tim PSSI berkeliling memastikan kesiapan stadion lain di Pulau Jawa Seperti, Gelora Bung Karno Jakarta, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, Bung Tomo Surabaya dan I Wayan Dipta Bali.

"Dari keenam stadion, Bali yang paling banyak harus diperbaiki," tutup dia.