Palembang, IDN Times - Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatra Selatan (KONI Sumsel) bekerja sama Pemerintah Provinsi Sumsel, segera meluncurkan jadwal pemusatan latihan daerah (Pelatda) bagi para atlet yang lolos seleksi Pekan Olahraga Nasinoal (PON) 2021 ke-XX di Papua pada Oktober mendatang.
"Kami sudah merencanakan launching pelatda pertama pada 15 Februari 2021," ujar Ketua Umum KONI Sumsel, Hendri Zainudin, Jumat (22/1/2021).
Ia mengatakan, penetapan pelatda bagi para atlet bakal dihadiri Gubernur Sumsel, Herman Deru, beserta stakeholder terkait meliputi Dinas Olahraga Sumsel, serta para atlet maupun pelatih tiap cabang olahraga (cabor).
"Launching Pelatda segera dilakukan dan ini merupakan bagian dari persiapan kita menghadapi PON Papua," kata dia.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku penanggung jawab Sriwijaya FC ini, KONI Sumsel telah melakukan tes fisik bagi para atlet untuk memantau kondisi kesehatan mereka.
"Kami juga evaluasi kesehatan lewat tes fisik untuk mengukur kebugaran, dan sebagai bahan ke depan agar fisik atlet lebih baik lagi," timpalnya.
Hendri harap pelatda bakal meningkatkan prestasi atlet, sehingga bisa meraih sejumlah medali lewat cabor-cabor andalan dalam penyelenggaraan PON XX di Papua. Selain itu, ia sangat optimisi jika Sumsel bisa memperbaiki peringkat melawan provinsi lain.
"Bisa melebihi atlet dari Pulau Jawa paling tidak," tegas pria yang akrab disapa HZ itu.
HZ menerangkan, setelah jadwal pelatda secara resmi launching maka pemusatan latihan akan digelar di venue-venue Jakabaring Sport City (JSC), dengan sekitar 133 atlet dan 50-60-an pelatih.
"Target utama di PON Papua adalah memperbaiki peringkat pada PON sebelumnya di Jawa Barat tahun 2016. Sumsel mengirim atlet untuk 15 cabor takni atletik, wushu, senam, anggar, muaythai, loncat indah, dayung, pencaksilat, bermotor, panjat tebing, bulutangkis, renang, balap sepeda, menembak, ski air, dan sepak takraw," tandas dia.