Palembang, IDN Times - Usai gelaran Asian Games 2018 lalu, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang baru kembali menggelar even internasional pada November 2019 mendatang. Even tersebut bertajuk Bowling World Cup 2019.
Sayangnya, meski Kota Palembang terpilih menjadi tuan rumah, namun tidak ada atlet bowling Sumsel yang berpartisipasi pada kejuaraan dunia tersebut.
Ketua Umum PBI (Persatuan Bowling Indonesia) Sumsel, Kurmin Halim mengatakan, faktor yang menjadi alasan atlet sumsel belum bisa ikut dalam kejuaraan dunia nanti, karena dari segi average atlet Sumsel masih dinilai rendah dibanding dari negara yang lain.
"Atlet yang akan dikirim adalah atlet dengan average tertinggi. Khusus atlet lokal (Sumsel) belum bisa ikut kejuaran tersebut, karena untuk atlet yang ikut dalam pertandingan setiap negara hanya diberikan jatah 1 putra dan 1 putri," katanya.
Kurmin mengungkapkan, walau kesempatan atlet lokal belum bisa terlibat dalam kejuaraan Dunia, tapi Palembang dan JSC siap menjadi tuan rumah. Walau even Bowling World Cup 2019 ini dihandle PBI pusat, namun sebagai tuan rumah pihaknya tengah menyiapkan persiapan maksimal.
"Pelaksanaan langsung dihandle PBI pusat, karena ini event international, selanjutnya bisa menghubungi Ketum PBI pusat. Sebagai bagian penyelenggara, prinsip kita Sumsel siap jadi tuan rumah," ungkapnya saat dihubungi IDN Times via ponsel, Jumat (14/6).
Indonesia sendiri, terang Kurmin, terakhir menjadi tuan rumah event Bowling World Cup yakni pada 1980 lalu di Jakarta. Setelah 39 tahun, kini Sumsel mendapat kesempatan untuk menyelenggarakannya di JSC Palembang.
Sementara, Ketua Umum PB PBI , Percha Leanpuri menuturkan, sangat mengapresiasi dan bangga atas kesempatan baik yang diterima Sumsel. "Nantinya peserta akan merujuk dari International Bowling Federation (IBF), minimal 65 negara hingga 90 negara yang menjadi peserta kejuaraan dunia tersebut," tutur putri sulung Gubernur Sumsel, Herman Deru itu.
Direktur Operasional PT Jakabaring Sport City, Bambang Supriyanto menambahkan, bahwa sudah ada beberapa agenda yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
"Walau venue bowling terpisah tidak dalam JSC, semua tanggung jawab masih dalam pengelolaam pihak manajemen PT Jakabaring Sport City," tandasnya.