Warga Kembalikan Kambing Kurban Kurus Pemberian Perusahaan

PT WPG akui hanya sumbang tambahan daging bukan kurban

Musi Banyuasin, IDN Times - Warga Desa Ngulak III Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengungkap rasa kecewa terhadap hewan kurban pemberian sebuah perusahaan. Dua ekor kambing kurban pemberian itu dinilai tak layak sembelih karena bobotnya yang belum cukup.

PT WPG perusahaan sawit menyumbang dua ekor kambing di Masjid At-Taqwa Desa Ngulak III. Mengetahui kondisi kambing tersebut memprihatikan dan dinilai tak layak disembelih, warga mendesak Kades dan BPD mengembalikan bantuan hewan kurban tersebut.

1. Warga tak tega sembelih kambing bantuan yang lemah dan kurus

Warga Kembalikan Kambing Kurban Kurus Pemberian PerusahaanIlustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

"Secara kasat mata kambing bantuan itu kurus, lemah, dan dinilai tidak layak konsumsi. Rasa kekecewaan warga berakhir dengan inisiatif pengembalian hewan bantuan itu ke perusahaan lagi," ujar Kades Ngulak III, Hendriyansah.

Dua ekor kambing telah diserahkan oleh perwakilan PT WPG ke pihak masjid dan sudah berada di halaman At-Taqwa untuk disembelih saat Idul Adha. Namun saat dirinya dan warga melihat kondisi kambing tersebut, mereka kecewa karena hewan bantuan perusahaan tidak layak.

“Bukannya kami warga dari Ngulak III tidak terima kasih mendapat bantuan hewan kurban ini, tapi lihat saja fisik kambing bantuan itu kurus dan lemah. Kasihan kalau kami sembelih, kalau mau makan dagingnya ragu dan takut," ungkapnya.

Baca Juga: Sapi Simental dari Jokowi Dibagikan untuk Warga 19 Ilir Palembang

2. Kades didesak warga kembalikan kambing bantuan ke pihak perusahaan

Warga Kembalikan Kambing Kurban Kurus Pemberian PerusahaanIlustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

“Karena ini kesepakatan dan desakan dari masyarakat apa boleh buat, saya bersama BPD dan perangkat Desa Ngulak III sudah mengembalikan dua kambing tersebut. Sebelumnya saya terima bantuan ini karena saat diantar sore sebelum lebaran saya tidak enak untuk menolaknya," terangnya.

Beberapa waktu lalu, Kades bersama masyarakat telah mengadakan musyawarah dan mengajukan permohonan bantuan hewan kurban berupa dua ekor sapi pada PT WPG. Namun yang diberikan dua ekor kambing kecil dan kurus.

“Pengajuan tertulis itu telah diantarkan ke kantor PT WPG di Palembang beberapa bulan lalu. Kalau tidak salah Februari kami ajukan, dan pihak PT WPG mengatakan akan membantu sapi dua ekor, tapi ternyata yang diberikan kambing kurus dua ekor,“ ungkap Kades.

3. PT WPG hanya membantu daging tambahan

Warga Kembalikan Kambing Kurban Kurus Pemberian PerusahaanIlustrasi penjual kambing kurban (ANTARA FOTO/Rahmad)

Manager Humas PT WPG, Firhot Manurung saat dikonfirmasi mengatakan, warga telah mengembalikan dua ekor kambing bantuan tersebut karena tidak memenuhi syarat untuk kurban.

"Padahal saya sudah sampaikan, kita dari perusahaan bukan mau berkurban tapi mau bantu daging untuk tambahan ke desa," ujarnya.

Perusahaan kata Firhot, hanya bisa menerima kembali jika hewan bantuan tersebut dikembalikan oleh warga. Pihaknya akan mencoba menghubungi kantor di Palembang yang mengirimkan bantuan.

"Namanya juga perusahaan, kan memberikan sesuai kemampuan. Pengeluaran PT WPG tahun ini cukup besar untuk bantuan daging kurban, beli 7 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Semoga saja tahun depan bisa kami upayakan bantu sapi ke Desa Ngulak," tutupnya.

Baca Juga: Seluruh Hewan di 80 Peternak Palembang Dipastikan Bebas PMK

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya