Ponpes At Tauhid OI Dikepung Kabut Asap, Ratusan Santri Dipulangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Asap pekat yang terjadi sejak Selasa (12/9/2023) lalu membuat 130 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) At Tauhid, Yayasan Kampoeng Tauhid Sriwijaya, Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing.
Kebijakan ini diberlakukan menyusul kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di seputaran ponpes tersebut. Api bahkan membakar sebagian kecil lahan pertanian yang dikelola pengurus Ponpes At Tauhid.
Baca Juga: Warga Palembang Pertanyakan Sikap Pemerintah Soal Polusi Udara
1. Api membakar sebagian lahan pertanian
Kabag SDM Ponpes At Tauhid, Panca mengatakan, kabut asap karhutla di sekitar pondok muncul dari lahan pertanian yang dikelola oleh pengurus pondok.
"Alhamdulillah tidak ada dampak fatal akibat kabut asap. Namun kegiatan belajar-mengajar di ponpes libur sementara,” ungkapnya.
Baca Juga: Gudang Penimbunan Minyak Jelantah Terbakar di Gandus Palembang
2. Lima santri sempat menderita gangguan pernafasan
Sebelumnya, ada lima santri yang mengalami gangguan pernapasan akibat karhutla. Namun setelah diberi tindakan cepat di klinik kesehatan, kelima santri itu akhirnya dapat pulih.
“Kalau situasi sudah memungkinkan, tidak ada asap lagi, para santri kami panggil kembali kembai ke ponpes,” jelasnya.
3. Pemadaman terkendala sumber air menipis
Kalaksa BPBD OI, Edi Rahmat mengungkapkan, sempat ada kendala pemadaman api karena sumber air menipis. Namun warga berinisiatif membantu memadamkan api dengan memanfaatkan sumber air dari sumur bor.
"Kami Satgas Karhutla berupaya agar jangan sampai kebakaran berdampak ke bangunan permukiman maupun ponpes tersebut," kata Edi.
Baca Juga: Polda Sumsel Gelar Salat Istiqa Meminta Turun Hujan