Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalintim Betung-Palembang Lumpuh, Pengendara Sempat Menginap di Jalan

(Kondisi kemacetan akibat truk yang terperosok di Jalintim) IDN Times/Istimewa

Musi Banyuasin, IDN Times - Situasi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) lumpuh karena kemacetan panjang yang disebabkan truk tronton bernopol BK 8154 AF terperosok di KM 58, tepatnya di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Sabtu hingga Minggu, (24/4/2022). 

Tak ingin kendaraan semakin bertumpuk, Satlantas Polres Musi Banyuasin (Muba) meminta pengendara yang akan menuju Palembang dari arah Lubuk Linggau agar melewati jalur alternatif Kabupaten PALI.

1. Truk sudah dievakuasi namun macet belum terurai

(Proses evakuasi truk yang terperosok di Jalintim) IDN Times/Istimewa

“Saat ini kemacetan masih terjadi akibat truk yang terperosok. Namun kendaraan besar tersebut sudah dievakuasi," ujarnya Kasat Lantas Polres Muba, AKP Sandi Putra SIK saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022).

Pihaknya meminta pengendara mengambil jalur alternatif dari Kabupten PALI. Pengendara harus mengambil jalur alternatif ini agar tidak terjebak macet saat memasuki Betung.

"Untuk menuju ke Kabupaten PALI, nantinya pengendara melewati Jembatan Musi (JM) dan terus lurus mengikuti rambu sampai ke PALI," jelasnya.

2. Butuh waktu dua jam menuju jalan alternatif PALI

(Anggota Sat Lantas Polres Muba saat mengatur lalulintas di Jalintim) IDN Times/Istimewa

Sandi menambahkan, estimasi waktu sama saja sekitar dua jam untuk sampai ke PALI. Ketimbang menambah penumpukan kendaraan di Jalintim, pengendara dianjurkan baik memutar ke sana.

"Kita informasikan kepada masyarakat karena masih terjadi penumpukan di Banyuasin sehingga pengendara kita minta melewati jalur alternatif,” jelasnya.

3. Pengendara sempat bermalam di Banyuasin

(Anggota Sat Lantas Polres Muba saat mengatur lalu lintas akibat kemacetan di Palembang-Betung) IDN Times/Istimewa

Salah satu sopir kendaraan Fuso yang hendak menuju Jambi, Rosyidi, mengaku sejak Sabtu sore dirinya terjebak di Pangkalan Balai hingga Minggu pagi. Kalaupun bergerak, kendaraannya hanya maju sedikit.

"Semalam kami sampai nginap (bermalam) di mobil masih di Pangkalan Balai. Banyak kendaraan yang lawan arah jadi tambah susah bergerak laju mobil," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Yuliani
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us