2,8 Juta Kendaraan Bakal Lewati Tol Trans Sumatra Saat Mudik Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang Ilir, IDN Times - Jelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, PT Hutama Karya (HK) melakukan berbagai persiapan, salah satunya memperbaiki jalan dan infratruktur pendukung jalan tol.
Arus mudik Lebaran 2023 dimulai 15 April, sedangkan arus balik jatuh pada 30 April. Pihak Hutama Karya mempersiapkan kepadatan kendaraan sejak 15 April hingga 1 Mei 2023.
Baca Juga: Sering Dikeluhkan Pengendara, Herman Deru Cek Tol Kayuagung-Palembang
1. Bakauheuni menjadi titik persiapan utama
Direktur Operasi III Hutama Karya, Kuncoro mengatakan, PT Hutama Karya mengelola Tol Trans Sumatra mulai dari Bakauheni sampai Aceh, kecuali Kayuagung-Palembang dan Palembang-Betung.
Dikatakannya, Bakauheni-Kayuagung merupakan titik utama penanganan alternatif arus balik, karena menjadi titik tuju untuk melakukan perjalanan di jalan Tol Trans Sumatra.
"Kalau arus balik itu merupakan titik akhir untuk menyebrang ke Pulau Jawa, sehingga Bakauheuni merupakan berkas utama kami untuk melakukan persiapan," ujarnya.
Baca Juga: 25 Titik Tol Kayuagung Rusak, H-15 Lebaran Ditargetkan Mulus
2. Kenaikan lalu lintas Lebaran sekitar 35 persen
Namun Kuncoro menyebut, pihaknya juga berkonsentrasi di Medan, Pekanbaru, dan Palembang. Pihaknya memprediksi jumlah kendaraan yang ditangani saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 sekitar 5.348.000.000 kendaraan.
"Diprediksi kenaikan lalu lintas Lebaran itu sekitar 35 persen, atau sekitar 2,8 juta kendaraan yang akan melintas di Tol Trans Sumatra," ucapnya.
Hutama Karya tidak menyiapkan rest area di Tol Jares dan ATP, tapi untuk jalan tol di wilayah Sumatra bakal disiapkan sekitar 21 Rest Area permanen.
"Mulai dari Bakauheni sampai Kayuagung, kemudian tempat rest area sementara khusus ada di Pekanbaru," bebernya.
3. Tiap rest area ditambah 50 unit toilet
Pihaknya sudah mempersiapkan tiap-tiap rest area ada toilet permanen sekitar 50 unit dan toilet tambahan 50 unit.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, memang di Jalan Tol Trans Sumatra butuh toilet untuk publik," sebutnya.
Selain itu, Hutama Karya juga mempersiapkan personel yang akan menangani arus mudik dan arus balik tahun ini hingga mencapai 3.000 orang. Mereka akan bekerja sebagai pelayanan kesehatan dan petugas gerbang sekitar ruas jalan tol.
"Kita mempersiapkan lebih dari 6 pintu gerbang. Dalam kondisi macet, kita juga mempersiapkan common rider untuk posisi tenda, di luar itu kita juga mempersiapkan antisipasi apabila saldo habis dan kurang melalui isi ulang," tutupnya.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Pastikan Tol Indralaya-Prabumulih Dibuka Mudik 2023