Sosok Brigjen Rudi Setiawan, Wakapolda Sumsel Punya Harta Rp3,1 Miliar
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan mengungkapkan tangkapan narkotika di Sumsel dalam dua pekan Maret (Dok Humas Polda Sumsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Rudi Setiawan merupakan Perwira Tinggi (Pati) Polri yang bertugas sebagai Wakil Kepala Kepolisian Polda Sumatra Selatan (Wakapolda Sumsel). Rudi dilantik sejak 2 Agustus 2019 hingga hari ini.
Pati Polri kelahiran 9 November 1968 atau 53 tahun silam tersebut, sudah malang melintang di bagian Kriminal Khusus (Krimsus). Berikut profil Brigjen Pol Rudi Setiawan yang dirangkum IDN Times.
Baca Juga: Profil Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus R Wibowo, Harta Rp7,7 Miliar
1. Rudi sempat belajar di FBI pada 2002 lalu
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan (Dok: Humas Polda Sumsel)Rudi Setiawan mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus tahun 1993 silam. Ia juga lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan sempat mengikuti pendidikan di akademisi Federal Bureau of Investigation (FBI) pada 2002.
Lalu pada 2016, Rudi sempat mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Lemdiklak Polri.
Baca Juga: Profil Irjen Rusdi Hartono Kapolda Jambi Baru, Berpengalaman di Lantas
2. Rudi malang melintang di Krimsus Polri
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan (Dok: Humas Polda Sumsel)Sebagai seorang yang berkecimpung di Bareskrim, Rudi Setiawan pernah menjabat sebagai penyidik Madya Unit Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Saat menjadi Perwira Menengah (Pamen), Rudi sempat ditunjuk menjadi Kapolres Indramayu pada 2010, Wadirreskrimsus Polda Sumut di 2012, hingga ditarik menjadi Pamen SSDM Polri pada 2013.
Karier Rudi kembali melesat usai ditunjuk menjadi Kapolres Metro Bekasi Kota pada 2014. Setahun berselang, Rudi kembali ditarik ke Mabes Polri untuk mengisi jabatan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim dan Analisis Kebijakan Madya Bid Pidum Polri pada 2015.
Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Pol, Rudi ditunjuk menjadi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel) pada 2017. Di tahun yang sama, ia dimutasi ke Surabaya sebagai Kapolrestabes.
Dua tahun berselang, Rudi naik menjadi Pati Polri dengan pangkat Brigjen Pol. Ia dimutasi untuk menjadi Wakapolda Lampung. Baru empat bulan di Kota Gajah, Rudi kembali dipindahkan ke Sumsel hingga hari ini.
3. Harta kekayaan Rudi yang dilaporkan ke KPK
IDN Times/Fitria MadiaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) ke KPK pada 2019, Rudi diketahui memiliki kekayaan senilai Rp3,1 miliar. Jumlah kekayaan tersebut berasal dari tanah seluas 350 meter kubik dan bangunan seluas 200 meter kubik di Jakarta Selatan senilai Rp2,5 miliar.
Dalam LHKPN, rumah di Jakarta Selatan merupakan kediaman yang dibeli dari uang pribadi, dan hanya satu-satunya tanah serta rumah yang dilaporkan. Rudi juga memiliki dua kendaraan yang dibelinya secara pribadi yakni, mobil Honda CR-V RM 3 tahun 2014 seharga Rp80 juta. Ia juga memiliki motor Kawasaki Ninja 250 tahun 2011 seharga Rp5 juta.
Selain itu, dirinya memiliki harta bergerak senilai Rp10 juta. Sedangkan untuk kas dan setara kas, Rudi melaporkan memiliki uang senilai Rp517 juta.
Baca Juga: Komplotan Pembobol ATM di Sumsel Rugikan Bank Sumsel Babel Rp173 Juta
