Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saat COVID-19, Dana Desa Diharapkan Tetap Berputar Bantu Ekonomi

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumsel, Yusnin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumsel, Yusnin mengatakan, untuk menghadapi dampak wabah Corona (COVID-19) di wilayah pedesaan di Sumsel, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dilakukan agar ekonomi desa tidak lesu, dan dana desa dapat terus menyokong kehidupan masyarakat desa. 

"Sesuai surat edaran Mendes PDTT Nomor 8 tahun 2020 maka dana desa digunakan untuk kegiatan padat karya tunai desa (PKTD) seperti infrastruktur desa melalui pengelolaan secara swakelola. Tujuannya agar uang tersebut dapat berputar di desa dan ekonomi masyarakat desa dapat tetap terjaga," ujar Yusnin kepada IDN Times, Senin (6/4).

1. Dana desa juga bisa digunakan untuk pembentukan relawan cegah COVID-19

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumsel, Yusnin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Tidak sebatas menanggulangi masalah ekonomi melalui program padat karya, Yusnin menilai dana desa, juga dapat digunakan untuk dialokasikan untuk pencegahan wabah covid-19. Maka dari itu pihaknya, meminta 2.853 desa di Sumsel untuk mengubah rancangan anggaran dana desa agar dapat digunakan.

"Dana desa ini bisa di masukan untuk pencegahan penanganan virus Corona dengan membentuk relawan desa dalam waktu dekat," jelas dia.

2. Relawan pencegahan COVID-19 desa dapat memantau pergerakan masyarakat keluar masuk desa

Salah seorang pasien yang pulang usai dinyatakan negatif COVID-19 (Dok. Suparta/Acehkini)

Kepala desa akan menjadi pimpinan relawan pencegahan COVID-19 di desa bersama pihak TNI dan Polisi. Mereka akan mensosialisasikan pencegahan COVID-19 tersebut, melakukan pendataan penduduk yang rentan sakit, dan memfasilitasi desa untuk dijadikan tempat isolasi.

"Relawan desa harus memantau pergerakan masyarakat yang keluar masuk dari daerah lain. Tetapi yang terpenting mereka juga harus memastikan tidak ada kegiatan yang mengundang keramaian di desa," beber dia.

3. Setiap desa memiliki dana berbeda untuk pencegahan

(Ilustrasi desa) ANTARA FOTO/Jojon

Dari dana yang dialokasikan pun menurutnya dapat digunakan untuk penyediaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan. Hanya saja menurut dirinya, setiap desa memiliki dana yang berbeda untuk dapat dialokasikan pada pencegahan.

"Saya tidak bisa memastikan berapa anggaran setiap desa itu berapa untuk penanganan virus Corona. Karena dana desa yang didapat itu berbeda-beda tergantung dari kas desanya itu sendiri," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Rangga Erfizal
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us