Positif COVID-19 Naik Drastis, Muncul Klaster Pesantren Lubuk Linggau

Dari hasil tracing ada 76 orang positif di pesantren

Palembang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami lonjakan yang tinggi hingga mencapai 110 kasus dalam sehari. Jumlah kasus pada Rabu (24/9/2020) kemarin melonjak setelah kasus tertinggi terakhir terjadi pada bulan puasa lalu, 14 Mei 2020 dengan angka 119 orang.

Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri menuturkan, konfirmasi positif yang terjadi kemarin merupakan hasil tracing yang dilakukan di Lubuk Linggau atau tepatnya klaster pesantren. Terhitung ada 76 orang dari pengurus pondok pesantren dan santri yang terpapar.

"Kasus lonjakan tertinggi ini berasal dari tracing di pesantren yang menjadi klaster baru," ungkap Yusri, Rabu (23/9/2020).

1. Para santri diisolasi di lokasi yang disediakan gugus tugas

Positif COVID-19 Naik Drastis, Muncul Klaster Pesantren Lubuk LinggauPedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti swab test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Penelusuran kasus positif COVID-19 di pesantren berawal dari laporan 15 santri yang positif COVID-19 pada pekan lalu. Dari sana, gugus tugas melakukan penelusuran lebih lanjut. Mereka yang positif langsung ditangani oleh gugus tugas daerah setempat.

"Kita terus melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat, untuk yang positif sudah diisolasi di tempat yang disediakan Pemkot Lubuk Linggau," jelas dia.

Baca Juga: Mulai Operasi Besok, KAI Semprot Kereta Rute Palembang-Lubuk Linggau

2. Zona merah diprediksi akan bertambah

Positif COVID-19 Naik Drastis, Muncul Klaster Pesantren Lubuk LinggauJubir gugus tugas Sumsel, Yusri (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Penambahan kasus positif yang ditemukan di Sumsel hingga kemarin tersebar di enam daerah lain. Seperti Palembang 17 orang, Muratara lima orang, Musi Banyuasin dua orang, Muara Enim, Banyuasinm Musi Rawas dan Pagaralam masing-masing satu orang.

"Pemeriksaan sampel yang diperiksa setiap harinya berkisar 300-400, dalam sepekan terakhir ditemukan kasus positif rata-rata 45-46 kasus baru. Dengan penambahan ini kemungkinan zona merah akan bertambah," jelas dia.

Baca Juga: Sampel COVID-19 Baru 400 Per Hari, OTG di Sumsel Tak Wajib Diperiksa

3. Masyarakat diminta taat protokol kesehatan

Positif COVID-19 Naik Drastis, Muncul Klaster Pesantren Lubuk LinggauPolisi mengingatkan warga untuk patuh protokes (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dengan meningkatnya positif di Sumsel, Yusri menilai kasus yang terjadi menandakan bahwa Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 37 tentang protokol kesehatan belum maksimal. Beberapa daerah ada yang baru melakukan sosialisasi. Pihaknya meminta kepada masyarakat melaksanakan protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Saat ini tergantung dari masyarakat, sepanjang penegakan hukum kalau masyarakat tidak disiplin akan percuma aturan itu," tutup dia.

Baca Juga: Pengamat: Penegakan Protokol Kesehatan di Palembang Belum Maksimal

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya