Polrestabes Palembang Bantah Tersangka Penganiaya Perawat Anggota Polisi

Palembang, IDN Times - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Ivan Prawira membantah tersangka JT yang menganiaya perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang merupakan anggota polisi. Menurutnya, waktu kejadian pemukulan memang ada seorang anggota polisi yang mencoba melerai perbuatan tersangka.
"Tersangka bukan anggota Polri, Hanya saja sewaktu kejadian ada anggota polisi yang mencoba melerai," ujar Irvan, Sabtu (17/4/2021).
Baca Juga: Jadi Tersangka, Penganiaya Perawat di Palembang Terancam 2 Tahun Penjara
1. Tersangka ditangkap tanpa perlawanan
Menurut Irvan, tersangka JT saat kejadian memukul wajah, dan menjambak rambut korban. Korban membuat laporan penganiayaan ke Polrestabes Palembang, dan menjadi jalan bagi pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.
Laporan itu kepolisian melakukan penelusuran identitas tersangka dan menjemputnya ke kediaman berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
"Tersangka dibawa tanpa perlawanan karena dia sudah tahu kasusnya. Dari rumah tersangka ke Palembang memakan waktu dua jam perjalanan," ujar Kapolrestabes.
2. Kapolrestabes minta masyarakat tahan emosi
Irvan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan main hakim sendiri. Imbas perbuatan tersangka JT, bisa dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang berujung penjara dua tahun.
"Dari kejadian ini diharapkan masyarakat bisa mengambil pelajaran untuk menahan diri apalagi ini masih dalam bulan Ramadhan," jelas dia.
3. Korban alami luka fisik dan psikologis
Diberitakan, korban perawat CR mengalami tindak kekerasan saat bertugas di rumah Sakit Siloam Palembang. Kejadian ini dikutuk keras manajemen rumah sakit Siloam Sriwijaya Palembang dan rekan sejawat tergabung dalam PPNI.
Dirut RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando, mengatakan, kondisi terkini korban menunjukan kondisi fisik dan psikis makin membaik. Korban sempat mengalami lebam di sekujur tubuh dan telah dilakukan visum untuk menambah barang bukti aksi kekerasan yang viral sebelumnya.
"Korban sudah membaik, kita akan mendampingi untuk memulihkan kesehatan fisik dan psikologisnya," tutup dia.
Baca Juga: Penganiaya Perawat di Palembang Minta Maaf ke Korban dan Keluarga