Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Muara Enim Minta Seluruh Tambang Ilegal Ditutup

Ilustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Muara Enim, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim secara tegas meminta seluruh tambang ilegal ditutup. Permintaan itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Muara Enim, Riswandar, agar mencegah kejadian hilangnya nyawa terulang kembali.

"Meski terlambat, kita puas dengan upaya pencarian. Tapi yang jelas kita telah berupaya dari awal. Alhamdulilah, kedua korban berhasil didapatkan," ungkap Riswandar, Rabu (6/7/2022).

1. Berharap ada kebijakan pusat yang mengatur tambang ilegal

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Peristiwa kecelakaan yang merenggut korban jiwa di lokasi tambang ilegal terus berulang di Muara Enim. Kejadian serupa pernah terjadi di lokasi tambang batu bara ilegal pada tahun lalu, dan kembali terjadi pada tambang sumur minyak ilegal. Rizwandar mengaku akan menyampaikan permasalahan ini kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sekaligus pemerintah pusat.

"Siapa yang bertanggung jawab tentang itu, apakah pemerintah daerah atau pemerintah pusat yang bertanggung jawab? Kalau bahasa saya otonomi itu rohnya di pusat," jelas dia.

2. Pertamina diminta bantu tutup sumur minyak ilegal

Ilustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemkab Muara Enim berharap Pertamina ikut membantu menutup tambang minyak ilegal. Menurut Riswandar, Pertamina memiliki titik koordinat lokasi tambang di Muara Enim, sehingga proses penutupan dan pemetaan akan berlangsung cepat.

"Tentunya karena keterbatasan, pemerintah daerah tidak bisa melakukan itu. Oleh sebab itu, kita akan koordinasi dengan Pertamina untuk menentukan berapa titik sumur yang harus diawasi, harus kita pantau, sehingga kejadian ini tidak terjadi lagi ke depan,” jelas dia.

3. Polisi cari pemilik lahan tambang ilegal

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapolres Lawang Kidul, Iptu Yogie Sugama Hasyim menerangkan, kasus penemuan dua jenazah di tambang ilegal sudah ditutup. Pihaknya juga telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Meski kasus ini ditutup, namun pemilik lahan akan diproses secara hukum.

"Pemilik lahan tetap kami lakukan proses penyelidikan. Apabila ada temuan lebih lanjut akan kami informasikan kembali," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us