Mahasiswa di Palembang Curi Emas Ibunya untuk Belanja Sang Pacar 

Ibu pelaku laporkan anaknya ke Polrestabes Palembang

Palembang, IDN Times - Emas puluhan tahun yang disimpan Mareta (55), ludes dicuri dan dijual oleh anaknya sendiri berinisial AF. Kondisi itu membuat Mareta shock hingga melaporkan sang anak ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

"Emas itu saya simpan di rumah, kebetulan anak saya mahasiswa semester akhir, siapa tahu nanti butuh biaya untuk mencari kerja dan keperluan lain," ujar Mareta saat melapor, Rabu (25/11/2020).

1. Anak korban mengakui telah mencuri emas tersebut

Mahasiswa di Palembang Curi Emas Ibunya untuk Belanja Sang Pacar Ilustrasi Saksi Mata Pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasus pencurian diketahui pada Minggu (23/11/2020), saat Mareta akan pergi keluar kota. Dirinya memeriksa terlebih dahulu kotak berisi emas berupa cincin dan kalung yang berada di dalam kamar. Betapa kagetnya sang ibu, mengetahui emas seharga Rp115 juta telah raib dari tempat penyimpanan.

"Saya bingung kemana bisa raib, lalu saya telepon AF. Akhirnya dia mengakui perbuatannya," ujar dia.

Baca Juga: Memalukan, Oknum Anggota Polres OKU Selatan Terlibat Pencurian 

2. Uang penjualan emas dipakai untuk kebutuhan pacar

Mahasiswa di Palembang Curi Emas Ibunya untuk Belanja Sang Pacar Ilustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

AF mengaku kepada Mareta jika emas tersebut sudah dijual. Uangnya digunakan untuk belanja keperluan pacar, dan disisakan untuk keperluan rencana pernikahan mereka. Namun Mareta tidak terima perlakuan anaknya tersebut.

"Dia mengaku bahwa perhiasan tersebut sudah dijual dan uangnya dipakai untuk membeli handphone, sandal, sepatu, baju, dan lain-lain untuk pacarnya. Uang itu rencananya akan ia gunakan untuk menikah dengan pacarnya," kesal Mareta.

3. Polisi akan selidiki kasus ini

Mahasiswa di Palembang Curi Emas Ibunya untuk Belanja Sang Pacar Ilustrasi Investigasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan tersebut. Laporan yang sudah diterima SPKT akan diteruskan ke Satreskrim.

"Laporan sudah diterima dan akan diselidiki Satreskrim," tutup dia.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes di OKI Perkosa 7 Santriwati di Bawah Umur

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya