Lima Daerah di Sumsel Terpantau Muncul Titik Api Memicu Karhutla

Masyarakat diminta tak membuka lahan dengan cara membakar

Palembang, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi ancaman serius di wilayah di Sumatra Selatan (Sumsel). Di awal musim kemarau, sudah ada lima wilayah yang terpantau terdapat titik api seperti Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Rawas Utara.

"Kebakaran terjadi di lima wilayah, kebanyakan lahan yang terbakar milik masyarakat yang sengaja dibuka dengan cara dibakar," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Bakar Lahan untuk Buka Kebun, 3 Orang di Muara Enim Ditangkap Polisi

1. Kebakaran masih terjadi di wilayah mineral

Lima Daerah di Sumsel Terpantau Muncul Titik Api Memicu KarhutlaKarhutla di wilayah Ogan Ilir (IDN Times/BPBD Sumsel)

Ferdian menerangkan, kebakaran yang terjadi masih dalam skala kecil menghanguskan 0,5 Hektare (Ha) hingga 1 Ha lahan. Lahan-lahan tersebut sengaja dibakar pemiliknya untuk digunakan sebagai lahan pertanian.

"Kebakaran terjadi di lahan mineral sehingga mudah dipadamkan," jelas dia.

Baca Juga: Mantan Kades di Muba Ditangkap karena Bakar Lahan Demi Tanam Cabai

2. Modifikasi cuaca masih terus dilakukan

Lima Daerah di Sumsel Terpantau Muncul Titik Api Memicu KarhutlaWarga berdiri di dekat lahan yang terbakar di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Minggu (7/8/2022) malam. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Pihaknya mencatat kebakaran di lahan gambut belum begitu masif terjadi. Beberapa lahan gambut di Sumsel sudah ada yang terbakar, tetapi api bisa segera dipadamkan karena cenderung basah.

"Pembasahan lahan terus dilakukan dengan modifikasi cuaca. Untuk di Sumsel, penyemaian awan hujan masih terbatas di wilayah Banyuasin dan Musi Banyuasin, lantaran pesawat lepas landas dari Jambi," jelas dia.

3. Ada peningkatan luasan lahan yang terbakar

Lima Daerah di Sumsel Terpantau Muncul Titik Api Memicu Karhutlashutterstock.com/Jackal Yu

Ferdian mengingatkan dampak El Nino tahun ini diprakirakan memicu kekeringan di beberapa wilayah. Kondisi ini berisiko mengakibatkan kebakaran lahan. Tercatat luas lahan yang terbakar di Sumsel pada periode Januari-April 2023 telah mencapai 995,3 hektar, dan 531,7 hektar di antaranya merupakan lahan gambut.

Kondisi ini patut diwaspadai mengingat luasan lahan yang terbakar meningkat drastis dari 2022 silam pada periode yang sama. Kondisi ini juga menjadi yang terbesar dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga: Sumsel Terima 3 Helikopter Super Puma Padamkan Karhutla 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya