Jumlah Penumpang LRT Palembang Anjok 100 Persen Akibat Pandemik

Palembang, IDN Times - Jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) Palembang mengalami penurunan drastis hingga 100 persen sejak pandemik COVID-19. Jika biasanya LRT Palembang bisa mengangkut 7.000 penumpang di hari biasa dan 12 ribu penumpang saat weekend, tapi penumpang harian saat ini hanya mencapai 700 orang.
"Sebenarnya ini sudah sedikit meningkat, dulu di awal masa pandemik jumlah penumpang sempat turun sekitar 400 orang dalam satu hari," ujar Manager Humas PT KAI, Aida Suryanti, Kamis (23/7/2020).
1. Jumlah penumpang naik turun selama dua tahun beroperasi
Selama dua tahun beroperasi kata Aida, jumlah penumpang LRT Palembang mengalami flutuasi. Pada 2018, jumlah penumpang mencapai 926.432 penumpang dan menjadi 2.619.159 penumpang di 2019.
"Tahun 2020, akibat pandemik sejak awal tahun sampai Juli 2020, jumlah penumpang mencapai 785.858 orang," beber dia.
Baca Juga: LRT Palembang Berlakukan Aturan Wajib Masker Bagi Penumpang
2. Protokol kesehatan wajib dilakukan di LRT
Penurunan jumlah penumpang juga didasari pengurangan jumlah perjalanan LRT. Selama pandemik, Aida mencatat dalam satu hari LRT Palembang yang biasa melakukan 74 perjalanan berubah hanya 22 perjalanan.
"Kita sudah melakukan protokol kesehatan untuk di LRT mulai dari penyemprotan dan pencucian LRT menggunakan disinfektan, penyediaan hand sanitizer, thermal gun untuk memeriksa suhu tubuh penumpang. Lalu untuk petugas frontliner wajib menggunakan face shield dan masker," jelas dia.
3. Permudah penumpang LRT menggunakan tiga jenis pembayaran
Aida menambahkan, pihaknya memudahkan masyarakat yang ingin naik LRT dengan mempercepat jarak tempuh antar stasiun (headway), integrasi dengan Trans Musi dan Damri, penambahan jumlah perjalanan per hari, serta kemudahan memilih alat pembayaran untuk pembelian tiket hingga perbaikan sistem jalur maupun persinyalan.
"LRT Palembang juga memberikan kemudahan dalam pembayaran tiket. Salah satunya menggandeng aplikasi pembayaran. Kini pembayaran lebih beragam dengan tiket manual QR Code dan kartu uang elektronik," tandas dia.
Baca Juga: Banjir Kepung Palembang, Pemkot Salahkan Pembangunan LRT