Golkar Sumsel Sebut Uang Sawer Usai Daftar Caleg Hanya Spontanitas

Palembang, IDN Times - Aksi tidak pantas ditunjukan Partai Golkar Sumatra Selatan (Sumsel) yang membagi-bagikan uang kepada pendukungnya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Sabtu (13/5/2023) kemarin.
Aksi membagikan uang itu dilakukan setelah DPD Golkar Sumsel mengantar berkas ke-75 Caleg yang akan maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Para pimpinan DPD Golkar terekam asik berjoged sambil diiringi musik para seniman yang turut hadir di sana.
"Yang terjadi adalah spontanitas dari salah satu pengurus, mengapresiasi kepada pemain angklung dan kader sendiri," ungkap Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel, RA Anita Noeringhati, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Dipecat Golkar, Alasan Mawardi Yahya Gabung ke Gerindra untuk 2024
1. Golkar Sumsel bantah saweran berlebihan
Peristiwa sawer uang itu terjadi persis di depan pintu masuk KPU Sumsel. Anita menampik jika aksi sawer itu telah direncanakan, dan apa yang terjadi bukan hal yang berlebihan.
"Kejadian di depan pintu pas kami mau keluar selesai melakukan pendaftaran, dan pemain angklung itu juga kader kami, sehingga tidak ada yang berlebihan," jelas dia.
Baca Juga: Golkar Berhentikan Anggota DPRD Musi Rawas yang Tertangkap Pesta Sabu
2. Keluarkan uang bentuk spontanitas
Joged sawer viral itu dilakukan Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel, Kms Umar. Dirinya mengakui jika saweran itu hanya spontanitas kepada para kadernya.
"Kejadiannya saat keluar dari gedung, kawan-kawan seniman angklung main dengan sangat antusias menghibur yang ada di sekitar, dan secara spontan saya memberikan tips ke pemain angklung," jelas dia.
3. Wakil Sekretaris DPD Golkar Sumsel minta maaf
Umar mengaku tidak menyangka jika aksinya menjadi sorotan publik dan menjadi viral, karena ia menegaskan tidak berniat melakukan politik uang. Umar pun meminta maaf kepada internal Golkar.
"Hal ini sebagai apresiasi kepada seniman angklung, tidak ada maksud dan tujuan lain. Ini kekhilafan karena spontanitas apresiasi ke pemain angklung, seperti halnya kalau lagi makan di restoran, ada yang main kita kasih itu saja," tutup dia.
Baca Juga: Kepala Daerah Maju Pileg Diminta Mundur Sebelum Akhir Oktober 2023