Disdik Sumsel Terapkan Belajar Daring Jika Kabut Asap Makin Parah 

Pihak sekolah pun dipersilahkan mengurangi jam belajar siswa

Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Sumsel) mengeluarkan Surat Edaran kepada Sekolah Menengah Atas (SMA) agar menggunakan masker saat aktivitas belajar mengajar.

Sebaran asap yang semakin meluas khususnya di wilayah Kota Palembang, dianggap sudah berbahaya bagi kesehatan peserta didik. Ancaman Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) rentan bagi peserta didik.

"Surat Edaran ini diberikan kepada SMA Negeri dan Swasta agar kepala sekolah dan guru-gurunya meminta peserta didik untuk menggunakan masker. Masker untuk melindungi dan menjaga kesehatan anak-anak dari kabut asap karhutla," ungkap Kabid SMA dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Joko Edi Purwanto, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Sekolah Palembang Disarankan Daring karena Kabut Asap Menebal

1. Jam belajar dikurangi jika berbahaya

Disdik Sumsel Terapkan Belajar Daring Jika Kabut Asap Makin Parah Gubernur Sumsel Herman Deru memantau kesiapan sekolah tatap muka di SMK N 2 Palembang (IDN Times/Dokumen Humas Prov Sumsel)

Joko menerangkan, pihak sekolah diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) menyangkut upaya-upaya yang harus diambil. Jika kabut asap dianggap sudah berbahaya, pihak sekolah dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi jam belajar.

"Langkah antisipasi bisa dengan menurunkan jam belajar atau membagi jam belajar di sekolah," ujar dia.

Baca Juga: DPRD Sumsel Imbau Siswa TK dan SD Belajar di Rumah

2. Opsi belajar daring kembali dibuka

Disdik Sumsel Terapkan Belajar Daring Jika Kabut Asap Makin Parah Ilustrasi sekolah daring (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Disdik menyikapi kemungkinan kabut asap semakin tebal beberapa waktu ke depan, yakni merencanakan pembelajaran secara daring seperti saat pandemik COVID-19.

"Jika lebih pekat atau tebal kabut asapnya, maka harus belajar secara daring di rumah," jelas dia.

3. Karhutla semakin berbahaya

Disdik Sumsel Terapkan Belajar Daring Jika Kabut Asap Makin Parah Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengakui jika Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di kota Palembang mulai memburuk. Kabut asap merupakan dampak dari karhutla yang terjadi di sejumlah wilayah seperti OKI, OI, dan Palembang.

"Jadi harapan saya, jangan lagi ada yang membuka lahan dengan membakar. Pun yang tidak sengaja tolong berhati-hati," ungkap Deru, Selasa (5/8/2023).

Dalam waktu dekat, Pemprov Sumsel akan terus berkoordinasi lintas stakeholder dalam mengambil langkah penanganan karhutla. Beberapa kajian untuk mengubah status Siaga menjadi Tanggap akan menjadi solusi penanganan karhutla agar lebih optimal.

"Hal ini merupakan konsekuensi dari El Nino di tengah kemarau," jelas dia.

Baca Juga: Pihak Sekolah di Palembang Siap Belajar Daring Akibat Kabut Asap

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya