Dinsos Sumsel Merespons Maraknya Anjal yang Masuk Kota Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Mirwansyah menyatakan, pihaknya akan melakukan razia anak jalanan (anjal), pengemis, hingga anak punk yang kerap muncul di jalanan Kota Palembang, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Anjal, gepeng, manusia gerobak, sampai anak punk sudah semakin sering kita lihat di jalanan akhir-akhir ini. Ini yang akan kita razia, jangan sampai masyarakat terganggu," ujar dia, Jumat (21/2).
1. Anjal selalu datang saat momen puasa dan lebaran
Mirwansyah mengungkapkan, makin ramainya jumlah anjal dan pengemis di Kota Palembang kerap dimanfaatkan oleh para pendatang atau dari luar Kota Palembang yang memanfaatkan momen puasa dan hari raya.
"Kita analisis, setiap tahun polanya sama, mereka datang semakin ramai saat momen tersebut. Karena Kota Palembang sebagai pusat ekonomi membuat mereka mencari uang sebanyak-banyaknya," ungkap dia.
2. Anjal kerap libatkan anak-anak untuk menarik simpati masyrakat
Mirwansyah menerangkan, para anjal tersebut terkoordinir dengan baik dan selalu membawa anak-anak untuk menarik simpati masyarakat. Hal itulah yang membuat miris. Mereka ditangkap untuk dibina, agar tidak lagi melakukan kegiatan turun ke jalanan.
"Biasanya mereka akan dijemput oleh keluarganya. Jika yang tidak ada keluarga akan kita letakkan di panti asuhan di wilayah Palembang atau di Indralaya Ogan Ilir. Yang jelas kita data terlebih dahulu, lalu akan kita bina," jelas dia.
3. Anjal banyak datang dari empat kabupaten yang berdekatan dengan Palembang
Dari catatan Dinsos Sumsel, kata Mirwansyah, anjal yang masuk Palembang itu kebanyakan datang dari Kabupaten Banyuasin, dan Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
"Kita imbau untuk masyarakat jangan memberikan uang kepada anjal. Jangan sampai mereka terus-terusan berpikir bahwa puasa dan lebaran jadi momen mencari uang," tandas dia.