Bandar di Kampung Narkoba Palembang Pasang CCTV dan HT Tiap Lorong

CCTV dan HT untuk memantau orang masuk dan keluar kampung 

Palembang, IDN Times - Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Palembang, AKBP Andi Supriadi, membeberkan fakta baru mengenai penggerebekan kampung narkoba di kawasan Tangga Buntung, Minggu (11/4/2021).

Setelah digerebek, polisi baru menyadari jika kawasan tersebut terpasang CCTV dan dilengkapi HT yang digunakan kawanan bandar. CCTV dan HT itu digunakan sebagai pengawasan bagi orang yang keluar dan masuk kampung.

"CCTV dan HT ini menjadi alat pemantau mereka di setiap benteng. Benteng pertahanan mereka banyak sehingga memang sulit ditembus," ungkap Andi, Senin (12/4/2021).

1. Pengamanan dilakukan bertingkat

Bandar di Kampung Narkoba Palembang Pasang CCTV dan HT Tiap LorongKronologi Penggerebekan Bandar Narkoba di Tangga Buntung (IDN Times/Istimewa)

Lokasi kampung sudah diatur sedemikian rupa untuk memudahkan transaksi. Sejak di depan lorong, kamera pengintai dipasang. Kelompok ini juga memiliki kode khusus yang digunakan untuk transaksi narkotika maupun mengantisipasi kedatangan polisi.

"Bangunan di lokasi itu semuanya bertingkat, sehingga saat tahu kami datang mereka langsung menembakan petasan ke kami. Itu juga sebagai sinyal mereka agar para bosnya bisa kabur," ujar dia.

Baca Juga: Gerebek Kampung Narkoba di Palembang, Polisi Melompat ke Sungai Musi

2. Kampung narkotika Tangga Buntung sudah terorganisir

Bandar di Kampung Narkoba Palembang Pasang CCTV dan HT Tiap LorongIlustrasi Badan Narkotika Nasional (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Andi, pihaknya telah mengintai sejak sepekan terakhir. Polisi awalnya memetakan jumlah kawanan bandar sambil menghitung jumlah personel yang akan diturunkan.

Tim disiapkan untuk mengunci empat lorong yang saling terhubung, serta mengunci pergerakan kawanan bandar narkotika. Sedikitnya 1,5 kilogram sabu diamankan polisi dari rumah DPO Ateng, ratusan alat hisap, ratusan petasan, dan senjata tajam.

"Anggota sudah saya peringatkan semua sebelum berangkat, harus hati-hati karena mereka ini benar-benar terorganisir. Selama ini sangat sulit ditembus karena ada yang membekingi," ujar dia.

3. Baru satu bandar tertangkap, polisi buru satu bandar lagi

Bandar di Kampung Narkoba Palembang Pasang CCTV dan HT Tiap LorongIlustrasi Narkotika (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari operasi yang dilakukan kemarin, tim gabungan Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel hanya menangkap satu bandar bernama Juni. Sedangkan bandar Ateng berhasil kabur. Juni dan Ateng selama ini sudah menjadi incaran, namun keduanya begitu licin.

"Kami hanya mengamankan istrinya bernama HH, pembantu, dan anaknya. Juni juga kita tangkap, pelaku Ateng ini lari karena di dalam rumah itu gelap sekali. Kami ditembaki petasan. Kami duga pelaku kabur saat suasana sudah tidak terlihat karena penuh petasan," tutup dia.

Baca Juga: Polisi Amankan 13 Jenis Barang Bukti di Kampung Tangga Buntung

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya