118 Hewan Dilindungi Indonesia Timur Gagal Diselundupkan ke Thailand
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ratusan satwa asal Indonesia timur yang hendak diselundupkan ke Thailand, bisa dibongkar oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Selatan BKSDA Sumsel bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel.
Mereka menerima info rencana penyelundupan hewan dilindungi masuk wilayah Sumsel, Senin (6/09/2021) pukul 23.45 WIB. Ada 118 satwa yang direncanakan dibawa ke Sumatra Utara (Sumut) sebelum diselundupkan ke luar negeri.
"Tim mendapat informasi dari masyarakat, lalu memeriksa di jalan Bypass Soekarno Hatta Palembang. Saat itu ditemukan mobil Hi Ace B 7084 TDB terparkir di pinggir jalan tanpa pengemudi atau ditinggalkan," ungkap Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Rahmat Sihotang, Rabu (29/9/2021).
1. Ratusan hewan diamankan BKSDA
Polda Sumsel mencatat 118 hewan tersebut berupa Kakak Tua Raja enam ekor, Kakak Tua jambul oranye tujuh ekor, Nuri Kepala Hitam 10 ekor, Burung Mambruk dua ekor.
Lalu, burung Nuri Mazda 22 ekor, Nuri Hitam 17 ekor, Nuri Bayan 22 ekor, Kadal Panama 20 ekor, Soa Payung 20 ekor, Sugar Glider tujuh ekor, Bajing enam ekor, satu albino, serta Garangan dua ekor.
"Hewan tersebut sudah kita serahkan ke BKSDA. Burung sudah dititipkan di Bird Park Jakabaring dan satwa yang lain ada di BKSDA Sumsel," beber dia.
Baca Juga: 1 Anak Gajah Sumatra Lahir di Padang Sugihan Sumsel
2. Polisi temukan mobil terparkir di pinggir jalan
Rahmat menduga, pelaku penyelundupan hewan dilindungi menyadari mereka sudah ketahuan. Para pelaku yang diduga ada tiga orang segera melarikan diri. Kepolisian masih menelusuri pemilik mobil Hi Ace tersebut.
"Tidak ada orang dalam mobil tersebut, kemudian mobil itu bergerak-gerak. Setelah dicek di bagian belakang ternyata banyak satwa dengan sangkar yang sangat bagus," jelas dia.
3. Sebanyak 31 hewan mati
Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnubarata mengatakan, ratusan hewan yang dilindungi tersebut akan dirawat sementara waktu. Apalagi mereka ditemukan dalam keadaan tidak sehat.
"Dari total 118 Ekor, sudah 31 yang sudah mati. Satwa ini harus segera dilepaskan ke alamnya," jelas dia.
4. Hewan akan dikembalikan ke habitatnya
BKSDA Sumsel telah berkoordinasi dengan BKSDA Maluku, Papua, dan Papua Barat, untuk mengembalikan hewan yang tersisa ke habitatnya. Rencananya, hewan-hewan itu akan direlokasi sebelum dibawa 5 Oktober mendatang.
"Kami melakukan translokasi dengan pihak Garuda, pihak karantina, dan dinas peternakan. Sebelum diberangkatkan, satwa endemik ini juga akan dilakukan PCR karena Papua, Papua Barat, dan Maluku, wilayah bebas flu burung," tutup dia.
Baca Juga: Polres Muba Amankan Pelaku Eksploitasi Sumur Bor Ilegal