Waduh, Target Vaksinasi Anak di Palembang Tidak Tercapai

Baru 39 persen dari 171.251 anak yang ditarget terima vaksin

Palembang, IDN Times - Target vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Palembang tidak tercapai. Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang menargetkan vaksinasi untuk keseluruhan sasaran dalam 10 hari.

"Kita baru vaksinasi 39 persen dari target 171.251 anak," ujar Kepala Dinkes Palembang, Fenty Aprina, Senin (24/1/2022).

1. Vaksinasi anak di Palembang bisa dilakukan di puskesmas terdekat

Waduh, Target Vaksinasi Anak di Palembang Tidak TercapaiVaksinasi anak usia 6-11 tahun di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan laporan yang Dinkes terima, vaksinasi anak di Palembang yang lamban terkendala orangtua yang tak hadir. Padahal, presensi orangtua sudah menggantikan surat pernyataan vaksinasi.

“Vaksin anak ini pakai Sinovac. Jika tidak di sekolah karena orangtua tidak bisa hadir, vaksin anak bisa mendatangi puskesmas," kata dia.

Baca Juga: Vaksinasi Anak di Palembang Tak Perlu Surat Pernyataan Orangtua

2. Stok vaksin Sinovac di Palembang terbatas

Waduh, Target Vaksinasi Anak di Palembang Tidak Tercapaiilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain karena wali murid dan orangtua yang hadir masih sedikit, capaian yang rendah juga dipengaruhi stok vaksin yang tidak banyak.

"Stok vaksin Sinovac agak kurang, sekarang tidak bisa direalokasi. Misalnya jika sudah punya kabupaten, itu tidak bisa direalokasikan ke kabupaten atau kota lainnya, dulunya bisa," jelasnya.

3. Vaksinasi lansia di Palembang baru 59 persen

Waduh, Target Vaksinasi Anak di Palembang Tidak TercapaiKantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fenty berjanji Dinkes Palembang akan terus menggenjot vaksinasi untuk masyarakat umum, anak, dan lanjut usia (lansia). Vaksin lansia katanya diupayakan mencapai target dengan sistem door to door ke setiap rumah.

"Pencapaian sekarang baru 59 persen lansia, dan ini cukup lambat karena usia 60 tahun ke atas biasanya punya komorbid (penyakit penyerta) seperti jantung dan diabetes. Untuk lansia juga diprioritaskan vaksin booster walau belum begitu banyak," tandas dia.

Baca Juga: Hoaks Penyebab Utama Jumlah Vaksinasi Anak di Sumsel Rendah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya