Selain ISPA & Tidak Mematikan, Kabut Asap Juga Bisa Membawa Penyakit Ini 

Walau tak mematikan tapi cukup membahayakan

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia mengungkapkan, ada beberapa penyakit yang bisa diderita seseorang akibat fenomena kabut asap yang lagi terjadi di Sumsel, termasuk di Kota Palembang.

"Untuk data tidak bisa dipastikan, karena belum saya cek mendetail. Tapi bukan hanya ISPA penyakit yang dikarenakan asap. Ada beberapa dampak ringan, namun cukup membahayakan untuk aktivitas sehari-sehari. Kalau mematikan tidak cukup ekstrem," katanya kepada IDN Times, saat dikorfirmasi via telepon seluler ( ponsel), Senin (16/9).

1. ISPA masih paling banyak terjangkit akibat kabut asap

Selain ISPA & Tidak Mematikan,  Kabut Asap Juga Bisa Membawa Penyakit Ini IDN Times/Feny Maulia Agustin

Letizia melanjutkan, karena pada anak-anak dan yang sudah lanjut usia (lansia) rentan terkena penyakit, maka Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) masih lebih banyak diidap masyarakat.

"Menurut data BPS, tingkat penduduk anak-anak tinggi, dan mereka juga rentan ya memang masih banyak. Untuk persentase belum bisa saya sebut, karena belum lihat data," ujar dia.

"Kalau penyakit selain ISPA ada, tapi bukan mematikan. Seperti serangan ringan yang menyebabkan iritasi mata dan terasa perih kemudian memerah. Penyakit radang alergi dan gatal juga dapat memicu. Meskipun begitu, ISPA terbanyak di Kota Palembang," sambung dia.

2. Sebut penyebab utama ISPA adalah bakteri

Selain ISPA & Tidak Mematikan,  Kabut Asap Juga Bisa Membawa Penyakit Ini ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Letizia mengungkapkan, sebenarnya penyebab utama penyakit ISPA bukan karena partikel asap. Walau paparan kabut asap yang intens menjadi penyebab ISPA.

"Tapi penyebab utamanya adalah virus yang intens dapat melemahkan kemampuan paru dan saluran pernapasan untuk melawan infeksi," ungkap dia.

Baca Juga: Ini Respon Gubernur & Dokter, Atas Kematian Elsa yang Diduga Kena ISPA

3. Asap bisa mempengaruhi saluran pernapasan

Selain ISPA & Tidak Mematikan,  Kabut Asap Juga Bisa Membawa Penyakit Ini ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Menurut Letizia, asap sangat mempengaruhi terhadap saluran pernapasan. Akibat buruknya kualitas udara, maka membuat partikel berukuran kecil yang dapat masuk ke saluran pernapasan dan mengganggu sistem pernapasan.

"Salah satunya asma. Sebab partikel itu dapat membuat asma muncul atau bertambah parah," kata dia.

"Kemudian penyakit paru obstruktif kronik, yang merupakan penyakit radang paru, salah satu jenisnya ialah bronkitis, dan kabut asap dapat memperburuk kinerja paru-paru dalam jangka panjang," tambahnya.

Baca Juga: Bayi 4 Bulan di Desa Talang Buluh Diduga Meninggal Akibat ISPA 

4. Dinkes mengupayakan kontrol masyarakat agar terhindar dari ISPA

Selain ISPA & Tidak Mematikan,  Kabut Asap Juga Bisa Membawa Penyakit Ini IDN Times/Irwan Idris

Walau berbagai penyakit bisa timbul lantaran asap yang kian menebal, Letizia menegaskan, pihaknya terus berusaha untuk membantu masyarakat agar terhindar dari ISPA.

"Caranya tetap mengontrol data laporan puskesmas, kemudian menyediakan berbagai obat-obat untuk diobati cepat terutama untuk anak-anak dan lanjut usia. Selain itu, karena bayak asap membuat mata perih. Makanya, ayo menerapkan hidup bersih dengan konsumsi sayur dan buah," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya