Saham Sriwijaya FC Dibeli Pengusaha Sumsel Iwan Bomba

Putra daerah Sumsel ini beli lebih dari setengah total saham

Palembang, IDN Times - Kepemilikan Sriwijaya FC (SFC) dipastikan akan menjadi pengusaha Sumatra Selatan (Sumsel) bernama Setiawan Ichlas alias Iwan, pemilik Bomba Group sebuah perusahaan holding investasi yang bergerak di bidang agribisnis, pertambangan, energi, logistik dan infrastruktur, serta properti. Akuisisi klub kebanggaan Wong Kito ditarget selesai akhir Maret 2022.

"Saya ingin menginformasikan akuisisi Sriwijaya FC, kemarin leading sector-nya Hendriansyah yang mengurusi. Beliau menyampaikan pernyataan di Februari akan selesai, tapi memang dalam perjalanannya alot," ujar Hendri Zainuddin, Presiden Klub Sriwijaya FC, Rabu (9/3/2022).

1. Struktur manajemen Sriwijaya FC belum dipastikan bertahan

Saham Sriwijaya FC Dibeli Pengusaha Sumsel Iwan BombaKetua KONI Sumsel, Hendri Zainudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Keterlambatan pengambilan alih itu karena masalah administrasi mengenai persoalan dasar hukum. Sebab proses akuisisi atau pengalihan kepemilikan Sriwijaya FC membutuhkan proses yang lebih lama. Sebab internal kepengurusan klub belum tentu akan dipertahankan.

"Kita harapkan segera selesai karena persiapan liga. Sangat kita harapkan selesai pada Maret. Walau kita gak tahu manajemennya nanti seperti apa, apakah dipertahankan atau tidak, yang jelas prosesnya (akuisisi) sudah berjalan," timpalnya.

Baca Juga: Sriwijaya FC Menunggak Gaji 10 Pemain, Minta Kejelasan Malah Diblok  

2. Akuisisi diharapkan membuat Sriwijaya FC mampu bersaing dengan klub lain

Saham Sriwijaya FC Dibeli Pengusaha Sumsel Iwan BombaKetua KONI Sumsel, Hendri Zainudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hendri menjelaskan, manajemen belum dapat berbicara terkait persiapan Sriwijaya FC menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022. Sebab klub akan dikelola oleh Iwan Bomba yang memiliki lebih dari setengah saham Sriwijaya FC.

"Jadi kita belum berbuat bisa berbuat apa-apa dulu, karena akuisisi ini pasti lebih dari separuh saham yang menjadi milik Bomba Group. Prosesnya sudah hampir final, pokoknya saham dia dominan," jelasnya.

Menurutnya, Sriwijaya FC memang harus diakuisisi oleh perusahaan lain seperti Bomba Group agar persaingan lebih berkembang ke depan. Apalagi saat ini sudah banyak klub yang diambil alih para pengusaha.

"Karena kita berhadapan dengan para sultan dan penguasaha. Baiknya Sriwijaya FC tidak bisa lagi diurus dengan gaya-gaya sponsor. Sriwijaya FC ke depan akan seperti klub-klub lain yang bisa go public," terang dia.

Baca Juga: Sriwijaya FC Belum Putuskan Nasib Nil Maizar Sebagai Pelatih

3. Berupaya mempertahankan homebase dan nama klub Sriwijaya FC

Saham Sriwijaya FC Dibeli Pengusaha Sumsel Iwan BombaSituasi latihan Sriwijaya FC di Lapangan Bumi Sriwijaya Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ketika dibahas soal homebase atau perubahan nama klub pasca akuisisi, Hendri menegaskan tak ada perubahan.

"Iwan Bomba ini orang Sumsel, jadi tidak ada yang diubah-ubah, semoga saja berhasil," tambah dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Sebut SFC Butuh Waktu Kembali ke Performa Terbaik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi
  • Fitri hidayanti

Berita Terkini Lainnya