Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar Terpisah

Penambahan pihak keamanan di pasar bergedung

Palembang, IDN Times - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya mengklaim pihaknya sigap menangani penyebaran COVID-19, setelah pasar Kebon Semai Sekip dan Kebun Bunga ditutup karena pedagang yang reaktif tes rapid dua pekan lalu.

PD Pasar Palembang pun menambah petugas keamanan untuk menertibkan pengunjung yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

"Bukti kita konsisten menekan penyebaran, pasar akan diperketat protokol kesehatannya dengan bantuan petugas jaga yang bertambah. Paling tidak, protokolnya sama seperti di mal. Kita meminta tim gugus untuk disiplin mengawasi tiap-tiap pasar," ujar Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal, Kamis (4/6).

Baca Juga: PSBB Palembang Berlanjut, Dishub Justru Kurangi Titik Check Point

2. Sebut pasar di Plaju jadi percontohan displin protokol kesehatan

Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar TerpisahIlustrasi pasar tradisional di Palembang. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penambahan petugas keamanan di lingkungan pasar, kata Rizal, lebih mengutamakan penerapan disiplin konsumen di jalan masuk dan keluar pasar yang dibuat terpisah.

"Pasar bergedung terlihat ada pemisah pintu keluar dan masuk, kalau yang pasar emperan lebih terfokus untuk jaga jarak antar pedagang. Kita sudah menetapkan pasar Plaju jadi percontohan standar protokol kesehatan, dan nanti pasar lain harus ikut disiplin," kata dia.

Protokol kesehatan yang diterapkan antara lain menyediakan fasilitas pembasuh tangan untuk laki-laki dan perempuan, menyediakan alat pengukur suhu tubuh, penggunaan masker, pembatasan jarak antar pedagang dan pembeli, serta membuat jalur masuk dan keluar pasar menjadi terpisah.

2. Gedung pasar yang dikelola PD Pasar bakal terapkan pintu satu arah

Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar TerpisahWakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda pantau pasar di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Rizal menerangkan, pengamanan oleh petugas jaga nantinya bakal menerapkan sistem pintu satu arah. Keluar dan masuk para pembeli tidak dalam satu tempat yang sama.

"Kita lihat sesuai dengan kemampuan masing-masing pasar, kecuali hamparan atau pedagang PKL seperti yang di Pasar 26 Ilir. Meski begitu, mereka tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan," terangnya.

3. Wako Palembang apresiasi pihak yang disiplin mematuhi protokol kesehatan

Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar TerpisahIlustrasi (IDN Times/Uni Lubis)

Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo menambahkan, menekan jumlah positif COVID-19 tidak terlepas dari konsistensi masyarakat untuk tetap menjaga diri dan berhasil menerapkan protokol kesehatan.

"Saya mengapresiasi pedagang yang telah disiplin dan menerapkan protokol kesehatan. Paling penting kesehatan dipertahankan. Dua aspek yang harus selaras, ekonomi dan kesehatan. Kita menuju tatanan kehidupan baru, jadi kita terus sosialisasikan," tambahnya.

Baca Juga: Kemenag Pastikan Rumah Ibadah Dibuka Meski Masih PSBB Palembang 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya