PDHI Sumsel Menarget 70 Persen Populasi Anjing Bebas Rabies

Dokter hewan Sumsel menggelar vaksinasi gratis di 36 klinik

Palembang, IDN Times - Dalam rangka mengejar target hewan bebas rabies terutama pada anjing, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatra Selatan (PDHI Sumsel) menggelar vaksinasi rabies gratis bergilir ke sejumlah daerah.

"Kita melaksanakan kegiatan Palembang bebas rabies 2024 dengan vaksinasi rabies, agar 70 persen populasi hewan bebas rabies," ujar Ketua PDHI Sumsel, dokter Jafrizal, Rabu (15/9/2021).

1. Muratara dan OKU Selatan tak menggelar vaksinasi rabies gratis

PDHI Sumsel Menarget 70 Persen Populasi Anjing Bebas RabiesPDHI Sumsel Kejar Vaksinasi 70 Persen Populasi Anjing Bebas Rabies (IDN Times/Dokumen)

Vaksin rabies gratis pada hewan dalam menyambut World Rabies Day 2021 pada 28 September mendatang, juga melayani dan mengedukasi masyarakat untuk memelihara hewan dengan baik.

PDHI Sumsel juga mengingatkan kewajiban pemilik hewan peliharaan untuk vaksinasi rabies.

"Kita melakukan vaksinasi rabies gratis kerja sama 14 klinik hewan di Palembang, sedangkan untuk Sumsel ada 36 klinik. Jadi semua kabupaten daerah ada, kecuali Muratara dan OKU Selatan," kata dia.

Baca Juga: PDHI Sumsel Suntik Vaksin Rabies Hewan Peliharaan di Palembang 

2. Ada 3.500 anjing di Palembang harus vaksinasi rabies

PDHI Sumsel Menarget 70 Persen Populasi Anjing Bebas RabiesPDHI Sumsel Kejar Vaksinasi 70 Persen Populasi Anjing Bebas Rabies (IDN Times/Dokumen)

Berdasarkan data PDHI Sumsel, ada 3.500 anjing di Palembang yang harus divaksinasi rabies. Namun PDHI Sumsel belum bisa memastikan angka valid secara keseluruhan.

"Kalau di Palembang wilayah yang sudah ada datanya di Kecamatan Seberang Ulu, Jakabring, dan Kecamatan Plaju. Kalau di Jakabaring sudah ada data, tinggal esekusi saja," jelasnya.

3. Minta tiap kecamatan aktif mendata jumlah hewan peliharaan

Demi mengejar target vaksinasi 70 Persen populasi anjing bebas rabies, PDHI Sumsel meminta tiap kecamatan mendata siapa saja warga yang memiliki hewan peliharaan beserta alamat. Pihaknya bisa melakukan kegiataan door to door.

"Sasaran per kecamatan dan kita minta tiap Camat melakukan pendataan yang memiliki anjing. Serta mengecek validasi data oleh pemerintah setempat apakah benar, karena data selama ini tidak update," tandas dia.

Baca Juga: Setiap Tahun, 103 Orang Indonesia Meninggal karena Rabies

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya