Palembang Masuk Musim Hujan, Pemkot Keruk Drainase dan Anak Sungai

500 petugas mengeruk drainase untuk mengantisipasi banjir

Palembang, IDN Times - Musim hujan dengan intentsitas sedang hingga deras mulai terjadi di Palembang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan bakal terus berlangsung hingga akhir tahun 2024.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai melakukan antisipasi penanganan banjir dan genangan air, yakni melakukan pengerukan sendimen drainase dan pembersihan sampah di anak Sungai Musi.

Baca Juga: Pemkot Sebut Banjir di Palembang Akibat Kesalahan Masyarakat

1. Pengerukan sedimen dilakukan oleh ratusan petugas

Palembang Masuk Musim Hujan, Pemkot Keruk Drainase dan Anak SungaiIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Irigasi, dan Limbah dari Dinas PUPR Palembang, Marlina Sylvia, mengatakan Pemkot sudah mengerahkan 500 pekerja untuk melakukan pengerukan.

"Pengerukan sendimen di drainase, got, selokan, dan aliran anak sungai, sebagai upaya pencegahan genangan air," kata dia, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: Sungai Musi Keruh Akibat Banjir, Produksi PDAM Palembang Terganggu

2. Tumpukan sampah ditemukan di saluran air

Palembang Masuk Musim Hujan, Pemkot Keruk Drainase dan Anak SungaiIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Pengerukan untuk pencegahan banjir di Palembang merupakan upaya prioritas Pemkot. Apalagi dari hasil gotong royong banyak tumpukan sampah ditemukan di berbagai aliran air.

"Berbagai jenis sampah ditemukan dalam saluran di marka jalan, papan, bebatuan, bahkan limbah lemak minyak yang sudah mengeras," ungkap dia.

3. Penanganan banjir sebagai tanggung jawab semua instansi

Palembang Masuk Musim Hujan, Pemkot Keruk Drainase dan Anak SungaiIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Marlina menyebut, seharusnya penanganan banjir dilakukan juga oleh setiap instansi. Seperti saluran jalan nasional yang lebih maksimal lagi jika dikerjakan Balai Jalan Nasional.

"Saluran jalan provinsi dikerjakan Dinas PUBM provinsi, misalnya Jalan Kapten A Rivai, saluran anak sungai di perbatasan. Termasuk sungai lainnya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," katanya.

Baca Juga: Walhi Sumsel Sebut Banjir Besar di Lahat Dipicu Kerusakan Hulu Sungai

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya