Minat Seragam Sekolah Turun, Pedagang Bikin Brosur Promosi ke Sekolah

Bagikan brosur hingga tawarkan ke institusi

Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 berdampak kepada pedagang baju seragam sekolah di Pasar 16 Ilir Palembang. Selain karena faktor ekonomi yang merosot, pemerintah belum juga menentukan jadwal masuk tahun ajaran baru sistem tatap muka.

Menurut Mega Hanugra Matra, Penanggung Jawab Toko Radenmat di Lorong Basah Palembang mengatakan, penjualan baju seragam sekolah mengalami penurunan tahun ini. Pihaknya pun mengatur strategi agar penjualan kembali meningkat.

"Dibandingkan tahun lalu, sekarang penjualan baru 40 persen. Biasanya sudah ramai. Jadi kita jemput bola dengan membagikan brosur ke warga, dan menawarkan ke beberapa sekolah. Bagi yang membeli bisa diantar oleh kurir ke tempat dengan free ongkir," ujarnya, Selasa (30/6).

1. Beberapa pembeli mencari seragam SMP-SMA

Minat Seragam Sekolah Turun, Pedagang Bikin Brosur Promosi ke SekolahWarga Palembang membeli seragam sekolah di pasar tradisional 16 Ilir (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mega mengatakan, pembelian jenis baju seragam yang mendominasi dicari masyarakat dan diburu pelanggan, rata-rata untuk pakaian tingkat Sekolah Menangah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Kalau hari biasa, pembelinya standar saja. Hari Minggu ada sedikit meningkat hingga 100 persen," kata dia.

Baca Juga: Daftar PPDB SD di Palembang Lewat Online, Catat Jadwalnya

2. Harga seragam bervariasi tergantung ukuran

Minat Seragam Sekolah Turun, Pedagang Bikin Brosur Promosi ke SekolahWarga Palembang membeli seragam sekolah di pasar tradisional 16 Ilir (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sedangkan untuk harga baju seragam sekolah yang djual bervariasi, tergantung dari jenis, bahan, dan ukuran. Mulai dari harga Rp67 ribu hingga Rp185 ribu. Seragam tangan panjang lebih mahal dibandingkan yang pendek. Termasuk celana, rok, dan baju pramuka.

"Harganya akan naik sesuai ukuran. Biasanya naik Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Kalau celana dilihat dari ukuran pinggang, dan baju ukuran paling besar sampi 3L. Terus seragam sekolah tambahan, seperti dasi SD dan topi upacara juga ada," jelas dia.

Baca Juga: Memasuki Tahun Ajaran Baru Sekolah, Permintaan Face Shield Meningkat

3. Pedagang toko promosikan seragam ke sekolah

Minat Seragam Sekolah Turun, Pedagang Bikin Brosur Promosi ke SekolahWarga Palembang membeli seragam sekolah di pasar tradisional 16 Ilir (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mega menambahkan, pihaknya juga mengutamakan protokol kesehatan saat menjual seragam. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, cairan hand sanitizer, menjaga jarak dan lain sebagainya.

Selain menyikapi sepi pembeli dengan menyebar brosur hingga gratis pengiriman, beberapa toko kata Mega mengatur strategi dengan mendatangi beberapa sekolah.

"Kita juga telah melakukan upaya promosi ke sekolah- sekolah," tambah dia.

4. Penjualan seragam sekolah di toko retail turun 50 persen

Minat Seragam Sekolah Turun, Pedagang Bikin Brosur Promosi ke SekolahPenjualan peralatan sekolaj di JM Palembang Square (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tak hanya di pasar tradisional yang mengalami penurunan pembelian baju seragam, toko-toko retail pun ikut terdampak merosotnya omzet. Seperti di JM Palembang Square (PS), penjualan turun hingga lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya..

Asisten Manager JM Palembang Square (PS), Dolik Zulhendi mengungkapkan, pihaknya menyediakan penjualan berbasis online untuk memudahkan masyarakat berbelanja demi mendongkrak penjualan.

"Kita sudah buka awal Juni, seperti seragam sekolah, alat tulis, dan sepatu, memang masih rendah. Untuk penjualan online sebenarnya sudah lama tapi minatnya masih kecil, cuma 30 persen dari total pendapatan penjualan secara offline," ungkapnya.

Kendati demikian, pihak ritel mengaku akan memaksimalkan penjualan online agar membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Mungkin puncak penjualan terjadi pertengahan Juli atau jelang masuk sekolah nanti," tandas dia.

Baca Juga: Disdik Palembang Minta Wali Murid Lapor Pungli saat Tahun Ajaran Baru

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya