Kepsek Filial Palembang Mengeluh Siswanya Tak Mendapat Kuota Gratis

Padahal sekolah mendaftar bantuan sejak tiga bulan lalu

Palembang, IDN Times - Kepala Sekolah (Kepsek) Filial Anak Jalanan Palembang, Herman Wijaya, mengeluh lantaran institusi pendidikan yang ia kelola tak tersentuh bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mendapatkan kuota internet gratis.

"Anak didik kami belum terima program kuota gratis dari Dinas Pendidikan Palembang sama sekali," ujarnya, Selasa (22/9/2020).

1. Belum terima tindak lanjut dari pendataan dapodik

Kepsek Filial Palembang Mengeluh Siswanya Tak Mendapat Kuota GratisSuasana di sekolah filial Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Herman, pihaknya sudah mendaftarkan nama-nama siswa di sekolah untuk mendapatkan program penyaluran kuota gratis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang.

"Semua anak sudah kita data dan dimasukkan ke aplikasi Dapodik, tapi sampai sekarang kita belum menerima tindak lanjutnya," ungkap dia.

Baca Juga: Sekolah Tak Membarui Data, Siswa Terancam Batal Terima Kuota Gratis 

2. Siswa menggunakan WiFi sekolah

Kepsek Filial Palembang Mengeluh Siswanya Tak Mendapat Kuota GratisPendaftaran di sekolah filial Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain belum menerima bantuan kuota internet, program WiFi gratis yang digagas Disdik Palembang tak dianggarkan untuk sekolah filial. Program itu ternyata hanya untuk sekolah umum saja.

"Anak-anak biasanya menggunakan WiFi sekolah yang harus dibayar sendiri oleh kami," tuturnya.

3. Ungkap belajar jarak jauh tak efektif

Kepsek Filial Palembang Mengeluh Siswanya Tak Mendapat Kuota GratisSuasana di sekolah filial Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Herman melanjutkan, sekolah filial baru melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring sejak tiga bulan lalu. Sebab siswa mereka tidak memiliki peragkat belajar online seperti gawai.

"Siswa di sekolah filial ini untuk anak putus sekolah dan anak jalanan. Beda halnya dengan sekolah pada umumnya yang diisi siswa dengan ekonomi menegah atas. Semua aktivitas yang telah kita programkan sampai sekarang belum berjalan. Sesekali melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), tapi kelemahannya ada anak yang tidak memiliki gawai," tandas dia.

Baca Juga: Curhat Kepsek Filial Palembang, Pilih Belajar Tatap Muka Demi Siswa

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya