Jumlah Pasien COVID-19 di Palembang Naik Pasca Lebaran

Ruang isolasi di 18 fasilitas kesehatan rujukan ikut naik

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes ) Palembang mencatat kenaikan kasus COVID-19 pasca Idul Fitri 1442 Hijriah. Data itu berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah ruang isolasi rumah sakit.

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa mengakui, peningkatan pasien di ruang isolasi rumah sakit kian bertambah setelah dirinya memeriksa beberapa tempat rujukan COVID-19.

"Kalau dilihat tren ada kenaikan, namun secara menyeluruh kasus positif juga mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu," ujarnya, Rabu (19/8/2021).

1. Klaim tingkat kesembuhan pasien COVID-19 juga bertambah

Jumlah Pasien COVID-19 di Palembang Naik Pasca LebaranIlustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Kendati jumlah ruang isolasi COVID-19 terus bertambah, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim angka kesembuhan pasien juga turut meningkat. Bahkan kasus pasien sembuh per bulan lebih dari 20 persen.

"Tingkat keterisian rumah sakit COVID-19 dari 54 menjadi 59 persen. Meski ada kenaikan, namun diimbangi bertambahnya jumlah kesembuhan pasien positif," kata dia.

Baca Juga: Berubah Jadi Zona Oranye, Pagar Alam Tutup Pariwisata Setelah Lebaran 

2. Ada 18 rumah sakit rujukan COVID-19 di Palembang

Jumlah Pasien COVID-19 di Palembang Naik Pasca LebaranIlustrasi ruang isolasi. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Melihat perkembangan kasus COVID-19 yang masih meningkat, Pemkot berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel untuk menggunakan Wisma Atlet di Jakabaring.

"Sejauh ini terdapat 18 rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19," timpalnya.

3. Pemkot berencana tambah ruang isolasi di RSUD Bari Palembang

Jumlah Pasien COVID-19 di Palembang Naik Pasca LebaranIlustrasi Ruang rawat inap pasien di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dewa melanjutkan, Pemkot Palembang berencana menambah ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, dari 20 ruangan menjadi 30 ruangan agar bisa berperan aktif dan cepat saat kasus makin melonjak.

"Data yang kami terima dari surveilans Dinkes kKota, Pemkot menunggu informasi dari Pemprov terkait pemanfaatan Wisma Atlet. Terbaru, data Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Palembang mencapai 59,6 persen. Dengan kondisi angka di atas 50 persen sudah tidak baik," tandas dia.

Baca Juga: Buka Wisma Atlet Jakabaring, Jumlah Kamar Pasien COVID-19 Sumsel Naik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya