Jelang Bulan Puasa, Harga Daging di Palembang Naik 10 Persen

Harga daging di Palembang sudah Rp135 ribu per kilo

Palembang, IDN Times - Harga bahan pokok menjelang bulan puasa di Kota Palembang mengalami lonjakan. Bahkan untuk harga jual daging di sejumlah pasar tradisional meningkat hingga 10 persen.

"Harga daging potong sambut Ramadan mulai merangkak naik. Hasil survei Disdag, kenaikan harga daging bertahap sekitar 5-10 persen. Rata-rata harga sampai Rp135 ribu per kilo," ujar Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Hardayani kepada IDN Times, Rabu (17/3/2021).

1. Harga daging naik sejak Februari 2021

Jelang Bulan Puasa, Harga Daging di Palembang Naik 10 PersenANTARA FOTO/Rahmad

Kenaikan harga pangan menyambut bulan suci Ramadan tidak terlepas dari kebiasaan dan daya beli masyarakat, serta berdasarkan permintaan pasar sesuai hukum dagang model penawaran dengan ketentuan harga dan kuantitas yang terjual.

"Harga daging bahkan sejak Februari sudah perlahan naik. Jelang puasa dan lebaran sudah jadi hal biasa, tinggal bagaimana kita mengimbau agar masyarakat bijaksana berbelanja," kata dia.

Baca Juga: Kelapa Dongkrak Kenaikan Ekspor Pertanian di Sumsel

2. Harga daging potong sempat Rp118 ribu per kilo

Jelang Bulan Puasa, Harga Daging di Palembang Naik 10 PersenIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pantauan IDN Times di Pasar Kamboja Kecamatan Ilir Timur I Palembang, harga daging potong per kilo biasanya sekitar Rp118 ribu. Namun sejak kenaikan kini mencapai Rp132 ribu per kilo.

"Dari Rp118 ribu naik sedikit Rp120 ribu, Maret ini sampai Rp130 ribuan. Tapi harga kiloan ini juga tergantung beli daging potong jenis apa, bagian paha, kaki, atau daging segar," ujar Farida pedagang di pasar tersebut.

3. Konsumen daging tetap stabil meski harga naik

Jelang Bulan Puasa, Harga Daging di Palembang Naik 10 PersenANTARA FOTO/Arnas Padda

Meski harga daging mengalami kenaikan, namun hingga saat ini stok daging di pasaran masih aman. Farida mengaku tak pernah sepi pembeli. Konsumen langganannya sudah memesan daging agar tidak kehabisan.

"Pengambilan barang sendiri biasanya dari agen di Pasar Induk Jakabaring. Kalau harganya sudah menggila, baru kami mengurangi pasokan agar daging tak rusak dan busuk kalau tidak laku," tandas dia.

Baca Juga: 6 Cara Membedakan Daging Sapi Asli Vs Daging Oplosan, biar Gak Tertipu

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya