5 Sekolah di Palembang Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka

Siswa dan wali disebut antusias mengikuti simulasi

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Disdik Sumsel), Riza Fahlevi menyampaikan, sejumlah sekolah di Palembang mulai menggelar simulasi belajar tatap muka jelang pelaksanaan pada Juli mendatang.

"Simulasi sekolah kami tunjuk instansinya sesuai kesiapan protokol kesehatan (prokes) mereka. Ada lima sekolah yang mulai lakukan simulasi, seperti SMA Negeri 1 Palembang, SMA Negeri 3, SMA Negeri Plus 17, SMK Negeri 3, dan SMK Negeri 4," ujar Riza kepada IDN Times, Selasa (20/4/2021).

1. Simulasi belajar tatap muka didampingi Satgas COVID-19

5 Sekolah di Palembang Gelar Simulasi Belajar Tatap MukaKepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan (Sumsel) Riza Pahlevi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pelaksanaan simulasi KBM di sekolah mulai berlangsung sejak pekan lalu dan dilakukan bergilir. Seperti yang sudah diterapkan SMA Negeri Plus 17 Palembang, dengan melibatkan siswa kelas X dan kelas XI.

"SMA N 17 sudah menggelar simulasi selama dua hari, mulai Senin (15/4/2021) kemarin," kata dia.

Teknis simulasi tatap muka didampingi Satgas COVID-19 dan para tenaga pendidik. Semua prokes mulai dari pengecekan suhu tubuh, mengatur jarak siswa masuk ke ruang kelas, hingga cara mengatur tempat duduk.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Minta Belajar Tatap Muka Setelah 70 Persen Vaksinasi

2. Tidak seluruh siswa sekolah mengikuti simulasi belajar tatap muka

5 Sekolah di Palembang Gelar Simulasi Belajar Tatap MukaIlustrasi simulasi KBM tatap muka di salah satu sekolah Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Karena mengutamakan jaga jarak, ketentuan sekolah tatap muka harus mengurangi kehadiran siswa hingga 50 persen. Hal ini sebagai upaya kapasitas dalam ruangan terbatas. Nantinya, para siswa diberikan jadwal masuk sekolah bergantian sesuai nomor urut absen.

"Tidak semua siswa diundang untuk mengikuti simulasi agar tidak ada keramaian," ungkapnya.

Selain jaga jarak dan pengurangan kapasitas, kewajiban memakai masker bagi para siswa juga menjadi perhatian penting. Bahkan setiap siswa wajib membawa surat persetujuan orangtua untuk mengikuti belajar tatap muka.

"Sebaiknya sekolah juga tetap menyediakan sistem pembelajaran secara online lewat tau daring bagi siswa yang tidak hadir," timpal dia.

3. SMA Negeri Plus 17 Palembang membuka empat kelas saat simulasi belajar tatap muka

5 Sekolah di Palembang Gelar Simulasi Belajar Tatap MukaIlustrasi pengenalan lingkungan sekolah di salah satu sekolah negeri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Purwiastuti melalui Waka Kurikulum, Risyana menambahkan, simulasi belajar tatap muka telah berlangsung pada pekan lalu mengikuti ketentuan yang diarahkan Disdik Sumsel.

"Kemarin kami membuka empat kelas. Setiap kelas berisi 15-16 siswa dengan tetap mengatur jarak. Sedangkan siswa di rumah mengikuti pembelajaran secara daring, bersamaan siswa lain yang ada di sekolah," tambahnya.

Selain itu, pembelajaran di kelas tidak lebih dari tiga jam sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 dan menghindari keramaian.

"Satu jam pelajaran 30 menit, artinya ada dua atau tiga pelajaran setiap harinya," kata dia.

4. Siswa dan wali disebut menyambut antusias simulasi belajar tatap muka

5 Sekolah di Palembang Gelar Simulasi Belajar Tatap MukaIlustrasi simulasi KBM tatap muka di salah satu sekolah Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebagai sekolah yang ditunjuk langsung Disdik Sumsel mewakili Kota Palembang untuk simulasi, pihaknya secara maksimal sudah menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk penerapan protokol kesehatan.

"Kita salah satunya sekolah di Palembang yang menjadi perwakilan untuk menggelar simulasi. Sambil menunggu jadwal kepastian tatap muka, tanggal, dan waktunya dari Disdik, kami sudah menggelar uji coba terlebih dulu," jelasnya.

Purwiastuti melanjutkan, simulasi belajar tatap muka dilakukan dengan sistem penawaran. Dalam arti, tidak semua siswa ikut uji coba. Hanya murid yang merespon tawaran untuk hadir dalam simulasi belajar langsung.

"Saat diberikan tawaran uji coba, respon siswa dan wali sangat antusias sekali untuk ikut. Namun ini kita gelar terbatas, jadi siswanya juga terbatas," tandas dia.

Baca Juga: Sudah Terapkan PPKM Mikro, Status Palembang Malah Zona Merah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya