TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Arisan Lenyap Ratusan Juta, Bandar Ngaku Kolaps

Pelaku tawarkan untung menggiurkan dari jual beli arisan

(Pelaku Minarsih saat diamankan Satreskrim Polres Muba atas tuduhan arisan bodong) IDN Times/Yuliani

Musi Banyuasin, IDN Times - Eva Natalia warga Dusun II Desa Sipat, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), merasa telah ditipu setelah uang arisan senilai ratusan juta tak disetorkan oleh bandar arisan.

Pelaku bernama Minarsih yang diketahui menjadi bandar di ratusan slot arisan. Sistem yang ditawarkan pelaku yakni uang korban akan dikembalikan melebihi jumlah yang sudah disetorkan.

Baca Juga: Ratusan Warga Muba Tertipu Arisan Bodong, Bandar Larikan Rp6 Miliar

Baca Juga: 500 Orang Korban Investasi Bodong Berkedok Perkebunan di Jambi

1. Pelaku tawarkan keuntungan 50 persen

ilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Kapolres Muba, AKBP Siswandi mengatakan, pelaku menawarkan jual beli arisan melalui status WhatsApp, Facebook, dan WAG Team arisan Minar. Kemudian setelah calon korbannya melihat status tersebut, pelaku menjanjikan kepada korban keuntungan 50 persen dari modal yang akan disetorkan 

"Kemudian calon korbannya tertarik untuk mengikuti arisan yang ditawarkan tersebut. Dan pada 13, 14, dan 17 Agustus, korban menyetorkan uang ke rekening Minarsih sebesar Rp565 juta untuk membeli arisan sebanyak 565 slot," ujarnya.

Dari setoran ini, korban dijanjikan menerima keuntungan sebesar Rp847.500.000 dengan tempo 1 bulan. Namun pada 14 September ketika korban menanyakan keuntungan arisan tersebut, pelaku mengaku dirinya kolaps sehingga tidak bisa membayar uang yang dijanjikan kepada korban.

2. Berhasil kumpulkan ratusan anggota

ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pelaku rupanya mempunyai nasabah 192 orang. Alasan pelaku membuka dan menjalankan arisan tersebut karena berniat mencari keuntungan yang besar, setelah ia melihat unggahan temannya yang sudah membuka jual beli arisan.

"Pelaku ini sebelumnya memang mempunyai banyak koneksi, karena bekerja di leasing furnitur dan elektronik dengan mudahnya mendapatkan konsumen yang tergiur dijanjikan untung besar," jelasnya.

Keuntungan yang didapat pelaku dalam membuka arisan tersebut yakni Rp100 ribu per slot. Dalam perkara yang dilaporkan korban Eva Natalia, ia mengikuti 565 slot dengan keuntungan pelaku tiap slot-nya. 

"Uang yang disetorkan tidak dikembalikan kepada korban telah habis, dengan alasan menutupi kekurangan peserta yang sudah jatuh tempo mendapatkan keuntungan arisan tersebut. Kemudian ada juga yang digunakan untuk keperluan pribadi pelaku," terangnya.

Baca Juga: Gadis Muda Palembang Jadi Tersangka Investasi Bodong

Berita Terkini Lainnya